Mohon tunggu...
Devinta Kusumaningrum
Devinta Kusumaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antisipasi Rendahnya Soft Skill Calon Pekerja Melalui Pembekalan Karakter Kerja

11 Agustus 2022   14:16 Diperbarui: 11 Agustus 2022   14:22 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pelaksanaan program pendidikan karakter kerja (Foto : Dina Agustin) 

Simo, Boyolali (15/07)- Perlu ditekankan bahwa dalam kualifikasi calon pekerja, tenaga kerja yang dibutuhkan dan dicari di dunia kerja tidak hanya mencakup kompetensi kerja berbasis ilmu dan teknis, melainkan juga mencakup kompetensi non-teknis. Kompetensi teknis meliputi skill, kemampuan, atau keterampilan yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan, sedangkan kompetensi non-teknis meliputi sikap atau bagaimana seseorang berada di tempat kerja.

Kompetensi non-teknis dapat disebut juga sebagai karakter kerja. Karakter kerja merupakan nilai-nilai dasar kerja, mencakup kualitas rohaniah kerja seseorang melalui dimensi intrapersonal dan interpersonal. Pada dimensi intrapersonal, sikap kerja yang ditunjukkan berasal dari batin atau lubuk hati yang dapat tercermin dari adanya sikap seperti etika kerja yang baik, disiplin, jujur, bertanggung jawab, bekerja keras, adaptif, dan lain sebagainya. Istilah lain yang lebih akrab dalam menggambarkan karakter kerja adalah soft skill.

Dalam setting pendidikan formal berbasis kejuruan (SMK) dan lembaga pelatihan kerja (LPK), pengembangan SDM atau calon pekerja lebih banyak difokuskan pada pendidikan keterampilan teknis atau hard skill. Padahal, karakter kerja atau soft skill sama pentingnya untuk dibekalkan kepada siswa atau calon pekerja karena akan berpengaruh besar pada proses adaptasi mereka ketika sudah berada di dunia kerja. Kualitas karakter kerja telah menjadi salah satu pertimbangan besar dalam proses seleksi pekerja. Sehingga, kesenjangan antara soft skill dan hard skill para calon pekerja perlu lebih diperhatikan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Tim KKN Undip melakukan pembekalan pendidikan karakter kerja kepada calon pekerja. Pembekalan ini dilakukan pada minggu kedua pelaksanaan KKN, tepatnya pada Jumat, 15 Juli 2022, sekaligus sebagai bagian dari program kerja monodisiplin oleh Dina Agustin (20) dengan tema "Pembekalan Pendidikan Karakter". Pembekalan ini diberikan kepada calon pekerja di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Singoprono, Simo, Boyolali, yang akan diterjunkan di beberapa perusahaan mitra.

Dokumentasi pelaksanaan program pendidikan karakter kerja (Foto : Dina Agustin) 
Dokumentasi pelaksanaan program pendidikan karakter kerja (Foto : Dina Agustin) 
Materi pembekalan difokuskan pada dasar-dasar pendidikan karakter, lima karakter utama dalam pendidikan karakter (religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong), karakter pekerja yang menjadi kriteria atau kualifikasi yang dibutuhkan, serta hal yang perlu dilakukan sebagai calon pekerja ketika sudah bekerja nanti. 

Poster Pembekalan Pendidikan Karakter (Foto : Dina Agustin) 
Poster Pembekalan Pendidikan Karakter (Foto : Dina Agustin) 

Melalui pembekalan ini, besar harapan para peserta pembekalan dapat mengetahui serta mulai untuk membiasakan penerapan karakter kerja yang dibutuhkan. Selain itu, pembekalan pendidikan karakter kerja juga dapat menjadi salah satu sarana dalam membentuk dan mengembangkan SDM berkualitas baik itu di lingkungan masyarakat atau di lingkungan pekerjaan. 

Refrensi : 

Rochayati, U., & Wardani, R. (2018). Model pembelajaran karakter kerja di sekolah menengah kejuruan. Jurnal Kependidikan, 2(1), 116-127. 

#KKNtimperiodeII

#p2kknundip

#lppmundip

#undip 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun