Mohon tunggu...
devinta berliana
devinta berliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sains Informasi UPNVJ

mahasiswa baru yang sedang berjuang untuk lulus tepat waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Perubahan Iklim terhadap Habitat Beruang Kutub

18 Juni 2023   22:28 Diperbarui: 18 Juni 2023   23:06 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Saat ini, perubahan iklim merupakan isu hangat yang sedang ramai diperbincangkan oleh khalayak luas. Perubahan iklim dianggap sebagai masalah yang mengkhawatirkan karena memberikan dampak yang dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di dunia. Salah satu dampak dari perubahan iklim yang saat ini jelas dapat kita rasakan adalah, suhu yang meningkat menjadi lebih panas.

Kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, dan hal ini merupakan akar penyebab dari pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim.Gas-gas tersebut menyerap panas dari matahari yang memantul dari permukaan bumi dan mempertahankan suhu di atmosfer, sehingga mengakibatkan suhu rata-rata bumi meningkat.

Peningkatan suhu membuat es di kutub mencair, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan peningkatan volume air laut yang signifikan. Konsekuensinya, permukaan air laut akan naik dan hal ini berpotensi membanjiri pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir, serta mengancam kelangsungan hidup spesies laut dan ekosistem yang terkait. Peningkatan volume air laut juga dapat memperburuk dampak bencana alam seperti banjir dan badai tropis, mengancam infrastruktur dan keamanan masyarakat.

 Akibat lainnya dari mencairnya es di kutub berdampak pada sebagian besar populasi beruang kutub, yang menjadi semakin sulit untuk mendapatkan makanan. Beruang Kutub harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah situasi kritis karena mencairnya lapisan es di kutub utara. Beruang kutub sangat bergantung pada es laut untuk berburu makanan dan untuk mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya di lingkungan mereka. Jika es laut mencair terlalu cepat atau terlalu awal, beruang kutub dapat mengalami kesulitan dalam mencari makanan dan menemukan tempat berlindung yang aman.

Pada artikel ini, pembahasannya akan terkait dengan dampak perubahan iklim terhadap habitat beruang kutub, juga apa yang akan terjadi dengan populasi beruang kutub, jika perubahan iklim terus terjadi dalam jangka panjang.

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat Beruang Kutub

Pemanasan global merupakan masalah serius yang harus diwaspadai oleh banyak kalangan. Akibat dari pemanasan global, terjadi perubahan iklim yang terjadi tidak hanya di satu wilayah, melainkan di seluruh dunia dengan dampak yang berbeda-beda. Sebagai contoh, perubahan iklim di kutub utara menyebabkan terjadinya badai yang lebih banyak dan kuat sehingga memecahkan lapisan es, bahkan es di kutub juga ikut mencair karena perubahan iklim.

Perubahan iklim yang terjadi saat ini telah memberikan banyak dampak buruk tidak hanya bagi manusia saja, tetapi juga berbagai habitat satwa liar di dunia, termasuk habitat beruang kutub di kutub utara. Suhu bumi yang terus meningkat telah dan terus melelehkan es laut di daerah kutub utara yang mana ini menjadi sebuah urgensi karena mengancam populasi beruang kutub.

Es laut di kutub utara merupakan tempat tinggal bagi spesies yang juga dikenal sebagai Ursus Maritimus ini. Selain menjadi tempat tinggal, es laut di kutub merupakan sarana berburu, tempat perlindungan dan juga tempat berkembang biak oleh beruang kutub. Dengan semakin berkurangnya luas es laut kutub utara, beruang kutub mengalami kesulitan menemukan mangsa dan mempertahankan lingkungan hidup mereka.

Menurut penelitian terbaru perubahan pada es kutub utara menjadi empat kali lebih cepat daripada perubahan iklim yang terjadi di belahan dunia lainnya. Yang mana akibat yang akan terjadi jika perubahan iklim terus berlangsung maka es laut yang merupakan habitat asli beruang kutub akan berangsur-angsur menghilang. Hal ini mengancam keberlangsungan siklus kehidupan beruang kutub, karena pencairan es yang semakin cepat dapat membuat makanan laut lebih sulit ditemukan dan mengganggu pola reproduksi beruang kutub.

Setiap awal musim dimana es di kutub mulai mencair, waktu yang dimiliki beruang kutub semakin sedikit untuk makan dan bereproduksi. Di kutub utara, beruang kutub berburu anjing laut sebagai salah satu makanannya. Akan tetapi, saat es mencair, beruang kutub akan tampak lelah sehingga tidak bisa lagi memburu anjing laut sebagai santapannya. Oleh karena kondisi itu, beruang kutub terpaksa harus berpuasa dalam kurun waktu yang terbilang panjang.

Hal Yang Akan Terjadi Dengan Beruang Kutub Jika Perubahan Iklim Terus Terjadi

Beruang kutub, yang merupakan predator darat terbesar di dunia, sebenarnya tergolong sebagai mamalia laut karena bergantung pada sumber daya laut, seperti anjing laut, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Es laut sangat penting bagi beruang kutub, karena menjadi tempat berburu mangsa dan tempat beristirahat mereka di atas permukaan air laut.

Beruang kutub berburu dengan cara menyeberangi lapisan es yang terbentuk secara sementara di lautan pada musim gugur untuk mencari makanan. Mereka duduk di sebelah celah di es dan menunggu anjing laut muncul untuk mencari udara. Pada musim semi, ketika es mencair, beruang kutub biasanya mengalami masa kelaparan selama 100-180 hari hingga es mulai terbentuk lagi. Namun, dengan meningkatnya suhu, beruang kutub mengalami periode kelaparan yang lebih lama, yang dapat mengakibatkan kematian akibat kelaparan.

Berdasarkan penjelasan dari Geoff York, seorang ilmuwan biologi di Badan Polar Bear International (PBI), beruang kutub memiliki pilihan makanan yang sangat terbatas jika mereka berada di lingkungan yang kering. Jika suhu terus meningkat dan periode panas semakin lama, maka akan semakin meningkatkan risiko kepunahan spesies beruang kutub, karena mereka kesulitan untuk bertahan hidup di lingkungan yang semakin sulit dipenuhi dengan sumber daya.

Menurut hasil penelitian di Kutub Utara, beruang kutub merupakan salah satu spesies yang paling terancam di bumi karena mencairnya lapisan es laut yang dipengaruhi oleh perubahan iklim. Tanpa mengambil tindakan dengan cara yang agresif, efektif, dan tepat, beruang kutub dapat punah pada akhir abad ini.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim saat ini menjadi isu hangat yang sedang ramai dibicarakan dan menjadi perhatian banyak pihak di seluruh dunia. Pemanasan global merupakan salah satu konsekuensi dari perubahan iklim yang terjadi, dan hal ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

 Gas-gas tersebut, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrous oxide, terutama berasal dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan. Peningkatan suhu akibat perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak yang merugikan bagi seluruh makhluk hidup di dunia, termasuk perubahan volume air laut dan kesulitan bagi beruang kutub untuk mendapatkan makanan.

Jika perubahan iklim terus terjadi dalam jangka panjang, maka es laut yang menjadi habitat alami beruang kutub akan hilang secara bertahap, dan akan mengancam kelangsungan siklus kehidupan mereka. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kepunahan spesies beruang kutub jika tidak segera ditangani dengan serius. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang konkret dan serius dari semua pihak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim bagi keberlangsungan hidup berbagai spesies satwa liar, termasuk beruang kutub.

REFERENSI

https://www.kominfo.go.id/content/detail/48014/kondisi-bumi-kian-mengkhawatirkan-bmkg-ajak-masyarakat-kontribusi-tahan-laju-perubahan-iklim/0/artikel_gpr

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53481958

https://mediaindonesia.com/weekend/526853/perubahan-iklim-membuat-populasi-beruang-kutub-semakin-terancam

https://defenders.org/blog/2022/11/polar-bears-affected-climate-change

https://nationalgeographic.grid.id/read/133340385/cara-cerdas-beruang-kutub-beradaptasi-saat-es-di-greenland-mencair?page=all

https://sains.sindonews.com/read/802051/766/banyak-gletser-mencair-beruang-kutub-ubah-cara-berburu-agar-tidak-mati-kelaparan-1655564818

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun