Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan Bank sampah, banyak organisasi yang bergerak di bidang ini mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Penerapan teknologi ini memberikan solusi berbasis data untuk mengoptimalkan proses operasional, dan Tim UPN Veteran Jawa Timur meluncurkan aplikasi Smart BSK untuk Bank Sampah Kencana di Gunung Anyar Tambak, Surabaya
Organisasi pengelolaan Bank sampah yang mengadopsi SIM kini mampu melacak volume sampah secara real-time, mengidentifikasi jenis-jenis sampah yang paling banyak dihasilkan, pencatatan secara terstruktur yang lebih efisien. Dengan adanya data yang akurat, organisasi dapat merancang strategi pengelolaan sampah yang lebih tepat guna serta meminimalkan dampak lingkungan.
Sistem ini juga memungkinkan integrasi dengan platform nasabah bank sampah, di mana warga dapat melihat laporan-laporan terkait jumlah sampah yang sdh mereka kumpulkan tiap-tiap nasabah Selain itu, penerapan SIM di sektor ini juga berperan dalam edukasi publik. Data yang terkumpul dari sistem dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, seperti pemilahan sampah di sumbernya atau manfaat daur ulang. Kampanye berbasis data ini dapat meningkatkan partisipasi warga dalam program-program pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Asti, salah satu pengurus dari Bank Sampah Kencana menyatakan bahwa aplikasi ini cukup membantunya dalam melakukan pengelolaan data dan operasional para Nasabah Bank bank Kencana. Aplikasi Smart BSK sangat membantu kami dalam mengelola data dan operasional nasabah Bank Sampah Kencana. Sekarang, kami dapat mencatat setiap transaksi dengan lebih akurat dan transparan," ungkap Asti.
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak pihak berharap bahwa adopsi SIM di organisasi pengelolaan bank sampah akan semakin luas, mengingat potensi manfaatnya dalam menekan biaya operasional, mengurangi emisi karbon dari transportasi, serta meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Melalui penerapan SIM yang tepat, organisasi pengelolaan bank sampah dapat mewujudkan sistem yang lebih cerdas, efisien, dan ramah lingkungan, sejalan dengan upaya global untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan juga mendukung SDG 11(Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan).Â
Penulis
Devinta Nur Arumsari S.E., M.E
Dosen Prodi Kewirausahaan, UPN Veteran Jawa Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H