Ilmu Fiqih Wanita jauh lebih luas dari ilmu fiqih untuk laki-laki. Maka sangat penting muslimah belajar ilmu tersebut.Dalam masyarakat banyak seakali yang salah memahami hukum. Ini disebabkan karena ketidakpahaman, sehingga masyarakat menetapkan hukum yang keliru. Seperti hukum Istihadhah, yang dianggap tidak boleh berpuasa, hukum kotek, hukum skincare , bulu mata palsu dan lain-lain . zaman sekarang banyak kutek yang menghalalkan untuk sholat, padahal kita tidak tahu , jenis kutek tersbeut itu halal karena bahannya tidak najis dan bisa dipakai untuk muslimah, bukan untuk halal  bisa digunakan sholat.
Maka dari itu muslimah butuh ilmu setidaknya buku tentang fiqh atau buku agama yang bisa memahami hal yang berkaitan dengan ibadah. Jika kita kekurangan ilmu maka bisa berkonsultasi dengan ahli agama ustadzah atau ustad yang jelas aliran agamnya, atau bisa juga belajar melalui media sosial seperti youtube NU Online.dan permasalahan hukum ini berkembang seiring zaman, maka betapa pentingnya Ilmu Fiqih dalam permasalahan perempuan. Tugas perempuan zaman sekarang adalah belajar dan bertanya kepada orang yang lebih faham jika ada sesuatu yang baru. Bukan menetapkan hukum sesuai perasaan.
Mengapa Muslimah Membutuhkan Ilmu?
1. Muslimah membutuhkan ilmu untuk beribadah kepada Allah SWT.
2. Muslimah membutuhkan ilmu untuk menjaga diri
wanita lebih mengedepankan perasaan dari pada akal. Perasaan wanita lebih besar dari laki-laki. Sehimgga jika aktif perasaannya, maka akal tertutup. karena  itu pentingnya ilmu mengendalikan perasaan, jika wanita tidak punya ilmu iya akan mudah dibodohi oleh peasaannya.
3. Muslimah membutuhkan ilmu untuk bersikap bijak dalam menghadapi keadaanÂ
4. Muslimah membutuhkan ilmu untuk keluarga
Untuk nenjadi istri, menjadi ibu, Â menjadi putri yang baik, muslimah membutuhkan ilmu.
"Dalam sebuah hadits Rasullulah SAW bersabda "saya  tidak ridho dengan seorang istri yang keluar rumah dsn berkumpul dengan keluarganya dan ia mengeluh tentang suaminya sendiri"
Wanita berilmu juga berpotensi besar menjadi ibu yang lebih baik. Bagaimana bisa mengharapkan kebaikan anak, sedang ia di didik oleh seorang ibu yang tidak berilmu. Karena sangat penting ilmu, maka kewajiban mencari ilmu itu tidak memandang  batasan usia melainkan seumur hidup. Sabda Nabi Muhammad SAW: