Mohon tunggu...
DEVINTA EKANANDA
DEVINTA EKANANDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN 1 TULUNGAGUNG

Saya adalah sesorang yang hobi menyanyi dan hobi mengenal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Angka Perceraian di Tulungagung Masih Tinggi: Faktor Ekonomi dan Kurangnya Komunikasi jadi Salah Satu Pemicu

21 Mei 2024   09:16 Diperbarui: 21 Mei 2024   09:23 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TULUNGAGUNG, JAWA TIMUR, - Kabupaten Tulungagung memiliki kasus Perceraian yang tinggi dari tahun 2022, kasus ini sudah tercatat dalam Pengadilan Agama Tulungagung.

Angka perceraian di Kabupaten Tulungagung masih tergolong tinggi. Sepanjang tahun 2023, Pengadilan Agama (PA) Tulungagung telah memutus 7.322 perkara perceraian, dengan rincian 2.830 putusan di tahun 2022 dan sisanya di awal tahun 2023.

Humas PA Tulungagung, Tamat Zaifudin, mengungkapkan bahwa faktor ekonomi dan kurangnya komunikasi menjadi pemicu utama terjadinya perceraian di Tulungagung. Faktor ekonomi seperti masalah keuangan, suami yang tidak menafkahi istri, dan beban ekonomi yang tidak terbagi secara adil seringkali memicu pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga.

Selain itu, kurangnya komunikasi yang terbuka dan jujur antara suami dan istri juga menjadi faktor penting yang menyebabkan perceraian. Kurangnya komunikasi ini dapat membuat pasangan tidak memahami perasaan dan kebutuhan satu sama lain, sehingga memicu kesalahpahaman dan konflik.

Selain itu, perselingkuhan, usia pernikahan dini, dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) juga menjadi faktor lain yang menyebabkan perceraian.

Tamat Zaifudin menambahkan, banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tulungagung juga disinyalir menjadi salah satu faktor pemicu perceraian. Permasalahan komunikasi dan munculnya pihak ketiga saat suami bekerja di luar negeri menjadi penyebab utama keretakan rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun