Stigma ini tentu saja tidak benar dan sangat melenceng, pemikiran seperti ini lah yang menjadi salah satu faktor penghambat Indonesia menjadi negara yang maju. Keberhasilan dan kesuksesan pemuda tidak ditentukan dari hal nilai melainkan dari kegiatan dan lingkungan.
      Kegiatan dan lingkungan yang mengisi masa muda sangat penting bagi dirinya dimasa depan, dengan menghapus stigma-stigma yang salah di masyarakat sudah dapat membantu kemajuan pemuda untuk mendalami karakter dan potensinya, dilanjutkan dengan dukungan pendidikan yang baru. Pendidikan juga dapat menyokong bagaimana sikap pemuda ini terhadap hal-hal yang terjadi. Saat ini rata-rata sekolah di Indonesia masih menerapkan sistem yang tidak adil bagi siswa, kita tidak bisa menguji ikan, babi hutan, maupun seekor anjing dari cara dia memanjat pohon.
Ilustrasi tadi menggambarkan sistem pendidikan yang hanya memandang murid sebelah mata sedangkan kita tau setiap murid dan pemuda memiliki bakat dan karakternya tersendiri. Jika saja dunia pendidikan di Indonesia bisa menerapkan hal itu dan juga didukung dengan lingkungan serta kegiatan yang positif, maka Indonesia yang maju sudah ada di depan mata kita sendiri. Karena dengan seperti itu para pemuda akan mengisi masa mudanya dengan karya yang berkualitas yang dapat turut bersaing pada pasar internasional.
      Tentu saja untuk mencapai titik persaingan secara internasional dibutuhkan persiapan yang harus dilakukan oleh para pemuda-pemuda masa kini. Mengapa persiapan diri itu penting bagi pemuda? Karena secara garis besar zaman yang semakin berkembang membuat permasalahan bagi manusia juga semakin kompleks dan sulit, namun bagi pemuda yang sudah bersahabat dekat dengan teknologi jika digunakan dengan benar teknologi yang telah menjadi makanan sehari-hari pemuda akan membantuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi sesuai dengan fungsi adanya teknologi di dunia ini.
Pemuda sekarang memiliki daya tangkap yang cukup kuat pada suatu hal baru yang membuat pemuda tersebut tertarik mempelajarinya. Salah satu cara untuk pemuda mempersiapkan diri untuk masa depan adalah pembenaran dan refleksi pada diri sendiri, pemuda yang benar-benar siap untuk masa depan harus memiliki jiwa nasionalis yang kuat dan dapat menyaring hal-hal buruk dan menerapkan hal-hal positif pada kehidupannya sehari-hari.
Dengan bantuan IPTEK yang diambil sisi positif dan dibuang sisi negatifnya membuat senjata yang cukup kuat bagi pemuda untuk menghadapi perkembangan zaman dan masa depan yang kita sendiri belum mengetahui secara pasti keadannya. Dan tentu saja menjaga agar tidak kehilangan jati diri sebenarnya, tidak melupakan tanah kelahiran pemuda serta berani memperjuangkan dan berkorban bagi bangsanya sendiri.
      Untuk memperjuangkan bangsa ini tidak perlu menggunakan senjata untuk membunuh dengan kecerdasan dan kekreatifan intelektual sudah dapat mengharumkan nama Indonesia, adapun cara untuk mengembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada pemuda masa kini. Seperti menimbulkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia, bisa berupa membanggakan kekayaan alam yang beragam maupun budayanya yang beragam pula setiap daerah.
Kemudian kita sebagai pemuda dapat mematuhi hukum dan menggunakan hak pemilihan suara saat pemilihan umum juga termasuk dalam rasa nasionalisme karena kita mengambil bagian dalam menentukkan masa depan bangsa melalui pemimpin yang kita pilih. Dan peran kita sebagai pelajar juga dapat menimbulkan rasa nasionalisme dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh karena dengan begitu kedepannya kita bisa memberikan partisipasi pada kemajuan dan pembangunan negeri ini.
Kita juga bisa menjaga nama baik Indonesia saat berada di luar negeri dengan begitu tanpa disadari kita juga mengharumkan nama Indonesia di mata negara lain. Maka dari itu masa muda kita sebagai pemuda hendaklah diisi dengan karya karya yang bisa mengharumkan nama Indonesia pada ajang Internasional, dengan begitu tanpa disadari karakter kita sendiri telah siap menghadapi masa depan yang akan datang karena dengan begitu kita juga meningkatkan kualitas karakter kita sendiri untuk masa depan. Lebih baik kita korbankan masa muda kita untuk hal hal positif dan karya yang baik untuk masa tua yang membanggakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H