Mohon tunggu...
Devi Niq
Devi Niq Mohon Tunggu... Guru - Fokus atau Berhenti

Mencari jalan menuju impian

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi Pengangguran Berkelas

17 Juni 2019   19:35 Diperbarui: 18 Juni 2019   02:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin menghasilkan uang, tapi malas untuk menjadi freelancer. Pekerjaan yang didamba-dambakan pun belum punya. Maka kalian bisa memilih untuk melakukan bisnis online.  Bisnis online paling mudah bagi kalian yang berstatus pengangguran dengan kondisi keuangan yang pas-pasan adalah dengan berdagang menjadi dropship.

Kalian tidak perlu modal diawal untuk menjual barang, cukup dengan mental kuat dan rayuan maut. Mental kuat dibutuhkan ketika memenuhi akun media sosial pribadi dengan foto, katalog dan price list barang dagangan. Rayuan maut dibutuhkan agar rekan-rekan berminat untuk membeli barang dagangan kalian. Selamat melakukan COD-an.

7. Tidak mengeluh di media sosial 

Setelah semua point dilakukan, yang paling penting dan utama adalah tidak mengumbar keluhan-keluahan apapun terutama keluhan menjadi pengangguran di media sosial. Sebab tidak semua orang akan bersimpati dengan keadaan kalian saat ini.

Bagi sahabat karib, besar kemungkinannya untuk memberikan solusi dengan membantu mencarikan pekerjaan. Tapi bagi rival yang tersembunyi, besar kemungkinannya untuk mensyukuri keadaan kalian saat ini. Jadi jagalah jari anda untuk tidak mengumbar aib dunia.

Setelah membahas tentang beberapa kegiatan positif yang dapat dilakukan sewaktu menjadi pengangguran berkelas, menunjukkan bahwa pengangguran bukan lagi menjadi aib dunia yang cukup menyedihkan.

 Semoga kalian para pengangguran berkelas yang sedang menanti pekerjaan luar biasa keren dapat segera memperolehnya.

Salam Job Seeker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun