Alat radiologi yang terus menerus berkembang menjadi harapan bagi pasien penderita kanker, alat-alat Kesehatan sudah banyak yang berkembang termasuk teknologi pencitraan. Radiologi dapat menampilkan gambar bagian dalam tubuh yang tidak bisa dilihat dengan mata tenjang manusia, maka dari itu teknologi pencitraan berperan penting dalam dunia Kesehatan.
Kanker adalah penyakit yang mengerikan yang sering di sebut "Penyakit tanpa pengobatan yang pasti" yang di ketahui banyak manusia, penyakit kanker belum di temukan obatnya dan hingga saat ini. Kanker juga merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kematian yang tinggi di seluruh dunia. Menurut informasi dari WHO, pada tahun 2015 terdapat 8,8 juta kematian akibat penyakit kanker. Data dari riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4% atau sekitar 347.792 individu. Berbagai cara telah dikembangkan untuk mengobati kanker, salah satunya adalah dengan terapi radiasi atau radioterapi. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), dari 10,9 juta orang yang didiagnosis dengan kanker di seluruh dunia setiap tahunnya, sekitar 50% memerlukan radioterapi. Bagaimana peran radiologi ini menjadi pengobatan yang sangat penting dalam deteksi dan penanganan penyakit kanker ?.
Pera Radiologi dalam deteksi kanker yaitu menggunakan radiasi untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit, memiliki peran yang sangat krusial dalam deteksi dan penanganan kanker. Radiologi memungkinkan dokter untuk melihat tumor atau lesi yang mencurigakan di dalam tubuh. Teknik seperti CT scan, MRI, dan PET scan menghasilkan gambar yang sangat detail dari organ dalam, sehingga membantu dokter mendeteksi kanker pada tahap awal. Banyak tumor atau lesi kanker yang terlalu kecil atau tersembunyi untuk dirasakan secara fisik. Radiologi memungkinkan dokter untuk melihat langsung ke dalam tubuh dan menemukan kelainan-kelainan ini. Setelah tumor ditemukan, radiologi dapat menentukan dengan tepat di mana tumor itu berada dan seberapa besar. Informasi ini sangat penting untuk merencanakan pengobatan yang tepat. Radiologi membantu dokter menentukan stadium kanker, yaitu seberapa luas kanker telah menyebar. Ini akan memengaruhi pilihan pengobatan dan prognosis pasien. Selama dan setelah pengobatan, radiologi digunakan untuk memantau perkembangan kanker. Dokter dapat melihat apakah tumor menyusut, apakah ada sel kanker yang tersisa, atau apakah kanker telah menyebar ke tempat lain.
peran radiologi ini menjadi pengobatan yang sangat penting dalam deteksi dan penanganan penyakit kanker, Kanker adioterapi, salah satu pengobatan kanker, sangat bergantung pada gambar radiologi untuk menentukan area yang akan diberikan radiasi. Hal ini memastikan bahwa radiasi terfokus pada tumor sambil meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Radiologi digunakan untuk memantau respons pasien terhadap pengobatan. Dengan membandingkan gambar sebelum dan sesudah pengobatan, dokter dapat melihat apakah tumor menyusut atau bahkan hilang.
Meskipun radiologi telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam penanganan kanker, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah biaya yang tinggi dari beberapa prosedur radiologi. Selain itu, paparan radiasi yang berulang juga dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Namun, dengan adanya penelitian yang terus-menerus, diharapkan akan ditemukan metode radiologi yang lebih aman dan terjangkau.
Di sisi lain, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membuka peluang baru dalam bidang radiologi. AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis gambar radiologi dengan lebih cepat dan akurat, serta mengembangkan pengobatan yang lebih personal.
Radiologi memainkan peran yang sangat krusial dalam seluruh spektrum penanganan penyakit kanker. Dalam deteksi dini, berbagai modalitas pencitraan seperti mammografi untuk kanker payudara, atau CT scan untuk kanker paru-paru, memungkinkan identifikasi tumor pada tahap awal ketika peluang kesembuhan masih tinggi. Pada tahap diagnosis, radiologi memberikan informasi yang sangat detail mengenai ukuran, lokasi, dan penyebaran tumor, sehingga membantu dokter menentukan stadium penyakit dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Selama proses pengobatan, radiologi juga berperan penting dalam memantau respons terhadap terapi. Pemeriksaan ulang secara berkala dapat menunjukkan apakah tumor mengecil, stabil, atau bahkan membesar, sehingga memungkinkan penyesuaian rencana pengobatan jika diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H