Sjafruddin Prawiranegara, yang lahir pada 20 Februari 1911 adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Meskipun seringkali terlupakan, jasa dari tokoh ini sangat besar untuk bangsa ini. Ia memiliki peran penting yaitu ketua dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada saat Soekarno dan Hatta ditangkap pada Agresi Militer II. Dalam pemerintahan darurat ini Sjafruddin Prawiranegara berjuang untuk mempertahankan eksistensi negara, pada 22 Desember 1948 ia mengumumkan PDRI yang berpusat di Bukittinggi.
Dalam masa kepemimpinannya, ia harus menghadapi banyak rintangan dan halangan. Pada saat itu banyak tokoh nasional yang ditangkap dan diasingkan oleh Belanda, sehingga ia harus berjuang mempertahankan pemerintah pada situasi yang genting. Kegigihannya membuahkan hasil sehingga Belanda setuju untuk melakukan perundingan, dan ia turut berkontribusi dalam perjanjian Roem-Royen yang memungkinkan untuk pemerintah kembali ke Yogyakarta.
Setelah masa jabatannya di PDRI, Prawiranegara tetap memiliki pengaruh di dalam pemerintahan dengan menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan. Dalam perjalannya ia pernah pula menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pertama, inovasinya dalam pemerintahan salah satunya adalah kebijakan ekonomi “Gunting Syafruddin” pada tahun 1950 yang merupakan usaha untuk mengatasi krisis ekonomi yang terjadi pada tahun itu.
Karir politik dari Prawiranegara memburuk karena adanya keikutsertaannya pada Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), yang pada saat itu dianggap sebagai pemberontak yang mengancam kedaulatan Indonesia. Akan tetapi meskipun keterlibatannya pada hal tersebut, tidak bisa ditampik bahwa jasanya terhadap bangsa ini sangat besar dan tidak patut untuk dilupakan dari ingatan kita semua. Dalam sejarah bangsa ini Sjafruddin Prawiranegara adalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang patut untuk dikenang dan diingat perjuangannya. Jasanya dalam mempertahankan pemerintahan dan usahanya dalam bidang ekonomi untuk mengatasi krisis merupakan wujud dedikasinya kepada negara.
Karir politik dari Prawiranegara memburuk karena adanya keikutsertaannya pada Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), yang pada saat itu dianggap sebagai pemberontak yang mengancam kedaulatan Indonesia. Akan tetapi meskipun keterlibatannya pada hal tersebut, tidak bisa ditampik bahwa jasanya terhadap bangsa ini sangat besar dan tidak patut untuk dilupakan dari ingatan kita semua. Dalam sejarah bangsa ini Sjafruddin Prawiranegara adalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang patut untuk dikenang dan diingat perjuangannya. Jasanya dalam mempertahankan pemerintahan dan usahanya dalam bidang ekonomi untuk mengatasi krisis merupakan wujud dedikasinya kepada negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H