Program ini juga berinisiatif untuk menyediakan makanan yang bisa dibawa pulang oleh anak-anak sehingga membantu meringankan beban keluarga yang kemungkinan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Melalui berbagai peran ini, World Food Programme berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi krisis pangan di Timor Leste, membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka.Â
World Food Programme merupakan salah satu aktor utama dalam diplomasi pangan, sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di dunia yang berfokus pada penanggulangan krisis kelaparan, World Food Programme aktif di berbagai negara untuk memberikan bantuan pangan darurat serta dapat bekerjasama dengan pemerintah dan organisasi internasional dalam mengembangkan kebijakan dan inisiatif berkelanjutan. Melalui berbagai upaya ini, World Food Programme juga dapat membantu mempererat hubungan antarnegara dan meningkatkan hubungan kerjasama bilateral antarnegara. Â
Dapat disimpulkan bahwa diplomasi pangan merupakan strategi penting yang menggunakan makanan sebagai alat untuk melakukan diplomasi antar negara, terutama dalam situasi krisis atau bencana. Dalam konteks diplomasi, bantuan pangan menjadi sarana untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendukung stabilitas negara-negara yang membutuhkan.Â
Contoh nyatanya dapat dilihat dalam bantuan World Food Programme kepada Timor Leste. Sebagai organisasi kemanusiaan terbesar, World Food Programme memainkan peran penting dalam memberikan bantuan pangan darurat dan program gizi, termasuk program pangan siswa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan, gizi dan kinerja anak-anak, World food Programme tidak hanya meringankan beban masyarakat yang terkena dampak krisis, namun juga memperkuat hubungan diplomatik antar negara. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H