Mohon tunggu...
Devina Nesie Permatadita
Devina Nesie Permatadita Mohon Tunggu... Dosen - mahasiswa

hobby traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghilangkan Rasa Minder agar Menjadi Pribadi yang Berani dan Mencintai Diri Sendiri dalam Meningkatkan Self Esteem

2 Juli 2024   10:09 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:29 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu memikirkan hal yang gak nyaman di dalam hidup kamu? Seperti kamu merasa orang-orang yang ada di sekitar kamu udah punya persiapan masa depan yang baik contohnya mempunyai nilai prestasi yang tinggi, udah bisa menguasai bahasa asing dan akhirnya kamu merasa minder, sedih, down dan kecewa sama diri sendiri. Kadang diri kita bertanya-tanya?!! Sebenarnya kita ini lagi merasakan perasaan apa sih?

Kadang perasaan manusia itu muncul secara tiba-tiba terkadang diri sendiri bertanya dan mencari jawaban terkait peristiwa yang kita alami, di dalam dunia psikologi hal ini dinamakan Self Esteem, apa sih itu Self Esteem? Menurut Rosenbreg seorang psikolog dari Amerika Serikat yang terkenal mengenai penelitiannya yang membahas Self Esteem, Rosenbreg mengatakan bahwa Self Esteem merupakan sikap seseorang berdasarkan persepsi tentang bagaimana ia menghargai dan menilai dirinya sendiri secara keseluruhan, yang berupa sikap positif atau negatif terhadap dirinya, berdasarkan pembahasannya seseorang yang mempunyai self esteem yang rendah lebih cenderung memikirkan negatif terhadap dirinya sedangkan seseorang yang memiliki self esteem yang tinggi cenderung mempunyai kepercayaan diri dan pikiran positif terhadap diri sendiri.

Pada kali ini kita fokus pada remaja dimana pada zaman sekarang remaja pada rentan usia 13-18 tahun memiliki self esteem yang rendah yang disebabkan oleh faktor penampilan fisik, dimana penampilan fisik sering di lihat oleh remaja yang menilai kondisi fisik orang lain lebih baik dari diri sendirinya sehingga membuat sebagian remaja menjadi minder, kemudian faktor pengaruh orang tua, terkadang orang tua mempunyai cara didik yang tidak seimbang yang membuat anaknya merasa tertekan dan tidak mempunyai dukungan sehingga menimbulkan self esteem yang rendah, faktor berikutnya tekanan psikologis, sering sekali remaja di hadapkan dengan kondisi tekanan psikologis seperti tekanan ekonomi, tekanan sosial dan tekanan pendidikan yang membuat remaja merasakan.

Nah terus bagaimana sih agar cara meningkatan self esteem yang ada dalam diri kita? Yang pertama kamu kenali kemampuan dirimu (self awaraness), kedua kurangi membandingkan dengan orang lain agar kamu tdak terlalu fokus pada kehidupan orang lain akan tetapi kamu arus fokus pada dirimu sendiri, ketiga mencintai dirimu sendiri dengan menerima kekurangan dan kelebihan kamu dengan cara syukur dan fokus pada diri kamu bahwa setiap individu manusia mempunyai kemampuan yang berbeda, keempat mau berani keluar dari zona nyaman yang dimana kamu masih berada di zona nyaman dengan perasaan rendah diri terhadap dirimu sendiri kamu harus bisa keluar dan mulai untuk mengubah pola mikir kamu agar kamu berusaha untuk meningkatkan rasa incesure kamu menjadi sebuah kelebihan yang kamu miliki dan menjadi dirimu yang lebih berkualitas. 

Dari beberapa cara tersebut bisa kamu lakukan akan tetapi jika kamu merasa masih susah untuk melakukan hal tersebut kamu bisa melakukan cara dengan menghubungi psikolog/konselor yang dimana mereka bisa membantu kamu secara profesional dalam meningkatkan self esteem, jangan ragu dan takut untuk meminta bantuan kepada mereka, mereka sangat menerima kamu dan akan memberikan kamu dukungan penuh agar kamu bisa berhasil dalam meningkatkan esteem kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun