Mohon tunggu...
Devina MarsyaRani
Devina MarsyaRani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melindungi Warisan dan Kebudayaan Lokal sebagai Identitas Nusantara untuk Generasi Milenial

30 Juni 2023   13:37 Diperbarui: 30 Juni 2023   13:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya era globalisasi seperti pada sekarang ini dapat melunturkan nilai-nilai kebudayaan yang telah melekat pada bangsa kita karena banyaknya pandangan dan pemikiran dari setiap orang yang bercampur aduk sehingga dapat mengubah sebuah kebudayaan itu sendiri, untuk itu generasi milenial perlu memahami pentingnya wawasan nusantara sebagai bentuk dari tanggung jawab kita untuk menjaga identitas bangsa dan Negara.

Salah satu bentuk tanggung jawab kita sebagai warga Negara adalah melindungi warisan dan kebudayaan lokal, dengan cara menjaga dan melindungi ini kita dapat meminimalisir adanya perubahan atau penyalahgunaan tradisi kita, agar nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Setiap daerah yang ada di Indonesia tentu memiliki kebudayaan masing-masing, yang tentunya pada setiap kebudayaan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya. Kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia yaitu meliputi rumah adat, pakaian adat, upacara adat, tarian daerah, alat musik daerah, dan masih banyak lagi. Itu semua merupakan bentuk dari warisan dan identitas bangsa kita.

Sebagai generasi milenial melindungi warisan dan kebudayaan lokal dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya seperti mau untuk mengenali dan mempelajari kebudayaan lokal itu sendiri, yang dapat dimulai dengan mempelajari kebudayaan daerah masing-masing. Contohnya yaitu di Banyuwangi ada tradisi yang bernama kebo-keboan, dimana tradisi ini merupakan salah satu bentuk syukur masyarakat setempat untuk hasil panen yang telah mereka terima, tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 10 bulan Sura. Sesuai namanya kebo-keboaan yang berarti kerbau, masyarakat akan berpenampilan layaknya kerbau dengan melumuri tubuhnya dengan warna hitam dan menggunakan hiasan kepala bertanduk. 

 

Pengembangan dan pelestarian kebudayaan juga perlu dilakukan sebagai salah satu cara melindungi warisan dan kebudayaan lokal, tetapi kata pengembangan ini tidak bertujuan untuk mengubah kebudayaan itu sendiri, pengembangan ini lebih bertujuan agar meningkatkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung agar pengimplementasiannya dapat dengan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk pelestarian budaya itu sendiri dapat kita lakukan dengan menghadiri acara-acara budaya, menjaga kualitas sumber daya sehingga pertunjukan sukses dilaksanakan.

Dengan era globalisasi seperti sekarang ini generasi milenial juga dapat melestarikan kebudayaan memperkenalkan kebudayaan daerah mereka dengan kebudayan daerah lain, sehingga kita sebagai warga Negara Indonesia dapat bersama-sama melindungi kebudayaan daerah kita agar tidak hilang oleh waktu atau mungkin saja dicuri oleh Negara lain.  Ketika generasi milenial tidak paham akan pentingnya wawasan nusantara, maka akibat yang akan terjadi adalah perpecahan antar daerah hingga perubahan kebudayaan yang dapat menghilangkan nilai-nilai budaya itu sendiri. Oleh sebab itu sebagai generasi milenial kita perlu paham akan pentingnya wawasan nusantara agar persatuan yang ada di Indonesia dapat terjalin dengan harmonis, dapat bekerja sama, dan melindungi satu sama lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun