Mohon tunggu...
Devina Meliani
Devina Meliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Belajar Mengenali Perbedaan Media Analog dan Media Digital

21 September 2021   15:22 Diperbarui: 21 September 2021   15:32 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika disederhanakan, media analog masih memiliki bentuk fisik yang belum tergabung dengan media lain.

Menurut Brian Carrol dalam bukunya yang berjudul "Writing For Digital Media", bentuk arus komunikasi yang digunakan oleh media analog hanya satu arah.

Sebagai contoh pada media cetak koran, dahulu pembacanya hanya dapat menerima suatu informasi tanpa dapat mengirimkan feedback secara langsung.

Media Digital

Media digital merupakan media yang hadir secara virtual atau dengan kata lain tidak memiliki bentuk fisik yang nyata.

Media digital hadir karena adanya internet sehingga memungkinkan segala informasi dapat tersebar dengan mudah karena adanya jaringan internet.

Konvergensi media terjadi pada media digital karena fungsi atau peran media analog kini sudah dapat diakses hanya dengan melalui jaringan internet dan gawai yang memadai.

Arus komunikasi yang ada pada media digital juga bersifat dua arah sehingga bersifat lebih interaktif sehingga pembuat berita dapat langsung menerima feedback dari penerima berita.

Beberapa contoh media digital antara lain:

  • Portal Berita Online
    • Kompas.com, Detik, CNN merupakan sebagian dari sekian banyak portal berita online masa kini.
    • Dengan adanya fitur komentar yang tersedia memungkinkan pembaca untuk langsung memberikan tanggapan atau komentar pada berita tersebut.
    • Hal ini tentunya berbeda dengan media analog yang tidak bisa secara langsung menerima umpan balik dari pembaca.
  • Media Sosial
    • Facebook, Twitter, Whatsapp, Line dan berbagai macam sosial media tentunya sudah akrab dan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di era digital.
    • Media sosial merupakan salah satu contoh bentuk media digital karena dalam media sosial masyarakat dapat bebas untuk mengirim pesan dan saling menyampaikan informasi secara cepat tanpa terhalang jarak, ruang dan waktu.

Hadirnya media digital juga memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat hingga membuat konten salah satunya adalah menulis digital.

Brian Carrol menyatakan menulis membutuhkan peran yang baik agar menghasilkan karya yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Komunikator Pesan: Seorang penulis harus memiliki pemikiran yang kreatif sehingga ia dapat menarik minat pembaca dan tidak menghasilkan tulisan yang terkesan membosankan.
  • Penyampaian Informasi: Menjadi seorang penulis harus berhati-hati dengan berita yang tidak benar adanya karena akan merusak kredibilitas suatu karya tulis. Oleh karena itu seorang penulis harus pintar dalam memilah suatu informasi.
  • Interpreter: Seorang penulis harus berusaha untuk meminimalisir ditemukannya kelemahan dalam karya yang ia buat dan sebisa mungkin menunjukan kelebihan karyanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun