Judul Buku : Filsafat Ilmu Perspektif Pemikiran Islam
Penulis : Drs. M. Zainuddin, MA
Penerbit : Bayumedia Publishing
Tahun Terbit : 2003
ISBN : 9793323248
Manusia merupakan makhluk mukallaf, yaitu dibebani dengan tanggung jawab serta kewajiban-kewajiban tertentu yang harus dilaksanakan selama hidupnya. Manusia juga memiliki kelebihan-kelebihan lain dibanding dengan makhluk lainnya yang telah Allah ciptakan, yaitu manusia diberikan akal dimana makhluk lain tidak memilikinya.
Dengan akal pikiran tersebut, manusia mampu untuk menciptakan segala sesuatu yang diinginkannya serta dapat melahirkan inovasi baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini dapat dibuktikan dimana pada abad ke 18 berbagai implikasi sosial dan politik dapat melahirkan cabang ilmu yang disebut dengan sosiologi. Tidak hanya itu, penggunaan senjata nuklir pada abad 20 juga telah melahirkan ilmu baru yaitu palemologi, dan begitu seterusnya.
Menurut Al-‘Aqqad (1973:21), manusia lebih tepat dijuluki sebagai “makhluk yang berbicara” daripada sebagai “malaikat yang turun ke bumi” atau “binatang yang berevolusi” hal ini dikarenakan manusia lebih mulia dari semua makhluk yang ada.
Alasan ‘Aqqad ini tidaklah berlebihan, sebab “malaikat yang turun ke bumi” tidak memiliki kedudukan sebagai pembimbing ke jalan yang baik maupun yang buruk, demikian pula “binatang yang berevolusi”. Hanya manusialah yang mampu untuk menanggung beban serta tanggung jawab yang diamanatkan kepada makhluk.
Dengan kelebihan intelektual inilah manusia mampu untuk menciptakan hal-hal baru berupa sains dan teknologi serta lebih unggul daripada makhluk lainnya. Namun manusia juga dapat memiliki kedudukan yang lebih rendah dari binatang apabila ia melakukan tindakan yang destruktif, yaitu melepas keimanannya.