dari banyak nya pertemuanÂ
kenapa bersamamu sangat membekasÂ
meninggalkan jejak yang tak pernah hilangÂ
dan mengubur banyak nya kenanganÂ
aku tahu  diriku hanya salah satu  dari masa lalu muÂ
aku hanya melukis secuil part dalam cerita kita yang pernah kita bangunÂ
namun dari sedikit nya waktu aku bersama mu, itu yang membuat ku enggan melupakan mu
disaat dirimu selalu merayakan hari - hari dengan cinta barumuÂ
aku merasa aku juga harus bisa membangun istana kuÂ
dan mengisi nya dengan cerita ku sendiriÂ
ternyata tidak semudah yang aku harapkan.Â
karena sampai detik ini istana yang aku impikan masih dalam wujud semuÂ
bukannya itu tidak adil bukan?
apakah aku harus bertanya kepadamuÂ
bagaimana caramu untuk membangun rumahmu itu ?
bukankah kita juga pernah merasakan dimana kita sama" jatuh ?Â
aishhh... aku lupa sebenarnya akulah yang terjatuh sendiri dan dirimu tetap berdiri diatas kakimu itu.Â
tapi sekarang rasa itu sudah menjadi "antik"Â
seperti halnya barang yang  dirawat agar tidak pernah hilang .
bukan karena aku ingin mengenang ,tapi  agar aku tahu bahwa mencintaimu bukan sebuah jawaban yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H