Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketika Televisi "Masih" Menjadi Primadona Menjelang dan Selepas Berbuka Puasa

19 April 2021   22:56 Diperbarui: 19 April 2021   23:40 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kipli dan Saprol, Karakter pada sinetron Kiamat Sudah Dekat. Sumber: pop.grid.id

Lahir sebelum era milenium, mempunyai keuntungan tersendiri bagi kita generasi 90-an. Belum mengenal gawai sejak dini, kita hanya disibukkan dengan kegiatan di luar rumah untuk bermain dan berkumpul bersama teman-teman. Apabila sudah dirumah pun, selepas mandi dari bermain, kita akan langsung unboxing kotak hitam persegi elektronik, atau menghidupkan televisi untuk segera menonton program-program acara favorit pada masa itu.

Tidak terkecuali, saat bulan Ramadan tiba, kita yang sudah tidak kuasa menahan lapar dan segera menanti waktu azan maghrib akan membunuh waktu dengan menonton televisi. Melalui konten-konten khas Ramadan yang diperuntukkan bagi segala usia, membuat kita betah berlama-lama hingga tanpa terasa bedug pun menggema. Bersama kakak, adik, teman bahkan orang tua kita bersama berada dalam satu bingkai, yaitu ruang tengah untuk menonton televisi.

Era Milenium, Jauh Sebelum Gawai Menggeser Televisi

Melihat anak-anak yang sedang asyik menunduk dengan gawai masing-masing, membuat saya prihatin akan situasi jaman masa kini. Tanpa bergurau dan bertegur sapa, dalam kediaman mereka seperti bermain dengan pikiran sendiri dan menjelajahi alam maya, yang secara tidak sadar membuat apatis terhadap lingkungan sekitar. Mereka dalam satu tempat, berdampingan tetapi mereka mempunyai dunia masing-masing.

Situasi berbeda 180 derajat pada era 2000-an, kala gawai masih terjangkau hanya untuk kalangan dewasa, dan anak-anak masih sangat bersahabat erat dengan televisi. Program acara televisi khas Ramadan yang ditampilkan masih sangat cocok dengan usia anak-anak pada jaman tersebut. menyatukan seluruh teman sepermainan. Masih membekas di memori program acara Lorong Waktu dan Kiamat Sudah Dekat.

Lorong Waktu, Acara Televisi Yang Paling Ditunggu

Nama "Zidan" mungkin sangat familiar bagi anak-anak generasi 90-an. Nama yang menjadi tokoh utama dalam sinetron mengusung tema fiksi, komedi dan religi ini sangat disukai anak-anak. Karakternya sebagai santri yang lucu, bandel namun taat beragama menjadi sosok yang membuat acara televisi Lorong Waktu sangat digemari. Acara ini pertama kali muncul sekitar tahun 1999 hingga 2006 dengan 6 musim yang telah ditayangkan di SCTV menjelang berbuka puasa.

Lorong Waktu mengisahkan sebuah petualangan yang dapat dilakukan dengan sebuah mesin waktu, berupa , yang ditemukan oleh Ustaz Addin, ahli pada bidang teknologi informasi.  Lorong tersebut dapat membawa siapa saja yang memasukinya untuk melakukan perjalanan ke masa lampau ataupun masa depan. Ketika Zidan dan Pak Haji memasuki lorong tersebut, mereka akan membuat petualangan yang sangat menarik dan mempunyai nilai sejarah dan moral.

Karakter Pak Haji, Zidan dan Ustaz Addin. Sumber: idntimes.com
Karakter Pak Haji, Zidan dan Ustaz Addin. Sumber: idntimes.com
Para pemeran sinetron Lorong Waktu pun tergolong orang yang sangat dikagumi. Dedy Mizwar sebagai Bapak Haji sekaligus produser menjadi tokoh utama dalam sinetron ini. Mungkin, kita harus berterima kasih dengan sosok beliau karena telah memberikan edukasi melalui karyanya, yaitu program Lorong Waktu yang luar biasa. Selain pak Dedy, adapula Adjie Pangestu,  Dicky Chandra dan Hefri Olifian yang memerankan tokoh Ustaz Addin, pada musim yang berbeda. Sedangkan tokoh Zidan adalah Jourast Jordie, yang berhasil memikat hati para penontonnya. Gemas!

Kiamat Sudah Dekat, Acara yang Menyatukan Keluarga Dan Kerabat

Jika selepas berbuka dan salat Tarawih kita segera berada di kasur dan memegang gawai, lain halnya ketika era 2000-an masih berlangsung. Justru, keluarga akan berkumpul dan menyempatkan waktu menonton bersama hanya untuk sinetron Kiamat Sudah Dekat.  

Masih diproduseri oleh Dedy Mizwar, Kiamat Sudah Dekat juga mengusung genre komedi religi, ditambah dengan bumbu-bumbu asmara namun tetap mengedepankan etika secara Islam. Maka tidak heran, tidak hanya anak-anak yang menyukai, kalangan dewasa dan orang tua pun antusias menonton program acara yang satu ini. Berangkat dari sebuah film dengan judul yang sama, akhirnya Kiamat Sudah Dekat dikemas dalam bentuk sinetron yang tayang dengan stasiun televisi yang sama dengan Lorong Waktu.  

Sejak ditayangkannya sinetron Kiamat Sudah Dekat, nama Andre Taulany yang dikenal sebagai vokalis band Stinky makin melambung. Visual yang tampan dan kocak menghipnotis para penonton. Andre Taulany memerankan sosok Fandy, pemuda metropolitan yang nakal dalam perjalanannya mendalami agama Islam. Pada saat itulah, ia jatuh cinta dengan Sarah, yang diperankan oleh Zaskia Adya Mecca, yang merupakan istri dari Pak Haji Romli. Pak Haji Romli, diperankan oleh Dedy Mizwar memberikan tantangan kepada Fandy untuk dapat menjalankan ibadah dengan baik sebelum akhirnya dapat lampu hijau untuk dapat menikah dengan Sarah.

Karakter Fandy dan Sarah. Sumber: indonesianfilmcenter.com
Karakter Fandy dan Sarah. Sumber: indonesianfilmcenter.com
Fandy yang  semula meniatkan beribadah untuk dapat menikah denga Sarah, mulai memahami arti ibadah itu sesungguhnya. Fandy dapat menjalankan syarat yang diberikan oleh Pak Haji Romli dalam waktu yang tidak lama, membuat teman-teman kagum, heran dan bertanya-tanya. Fandy pun menjawab, "Kiamat sudah dekat Men!".  

Itulah dua program acara televisi favorit masa kecil saya, nostalgia menjalankan ibadah puasa yang sangat berwarna. Selingan hiburan sesembari melaksanakan serangkaian ibadah, tidak membuat saya capek, tetapi terhibur dan semangat dalam menggapai makna bulan Ramadan. Andai saja, program acara tersebut kembali hadir dengan pengemasan yang lebih relevan di jaman sekarang, mungkin perhatian akan gawai sedikit teralihkan. Kenangan yang manis, namun membekas di hati.

Salam hangat Kompasiana, 

Referensi:

1. Lorong Waktu (sinetron)

2. Kiamat Sudah Dekat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun