Nampaknya, Praveen dan Melati belum menemukan chemistry yang kuat di lapangan. Praveen/Melati yang sudah unggul di game pertama, menyerah dengan pasangan Hongkong Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah 21-17, 14-21 dan 17-21. Sayang sekali, PraMel! Selain PraMel, Yantoni Edy/Marcheila Gischa Islami juga kalah rubbergame dengan pasangan dadakan Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo dengan skor 18-21, 21-17 dan 8-21. Beruntung, 3 pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ricky Karanda/Debby Susanto lolos dengan mengandaskan lawan masing-masing.
Di sektor ganda putri, selain Della/Rizki kembali tersandung oleh pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Kekalahan Della/Rizki juga diikuti oleh pasangan baru Yulfira Barkah/Nitya Krishinda Maheswari serta Jauza Fadhila/Virni Putri.Â
Sedangkan pasangan non pelatnas Pia Zebadiah/Tiara Rosalia Nuraidah kalah dari rekan senegara, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Ganda junior Indonesia yang berhasil menunjukkan semangat dan kemauan untuk beranjak ke level berikutnya. Agatha Emanuela/Siti Fadia Rahmadanti yang akan mewakili Indonesia di ajang Asia Junior Championship (AJC) di Jakarta, 14-22 Juli 2018 mendatang.Â
Ganda mungil ini menang mulus straight game dari ganda India, Jakkampudhi Megana/Poorvisha S Raam dengan skor 21-11 dan 21-18. Ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Apriani/Apriani Rahayu juga turut lolos ke babak berikutnya.
Sedangkan satu tiket sudah digenggam oleh ganda putra ketiga Indonesia, Berry Angrianto/Herdiawan yang secara dramatis mengalahkan wakil dari Cina. kesuksesan mereka tidak diikuti oleh Jonathan yang bertemu dengan tunggal putra terbaik dunia saat ini, Viktor Axelsen.Â
Jonathan kalah straight game langsung, 10-21 dan 18-21. Seperti pertandingan Jonathan sebelumnya, Jonathan tidak tenang saat berada di poin-poin akhir yang justru dimanfaatkan oleh lawan, dan akhirnya menumbangkan dirinya sendiri.Â
Secara keseluruhan, ajang Indonesia Open 2018 yang diselenggarakan di  hari pertama, maka Indonesia meloloskan 10 dari 17 wakil. Sebanyak 7 wakil telah kandas di babak pertama. Hasil berbeda didapat oleh Jepang, dari  11 wakil yang bertanding, hanya 1 wakil yang tidak lolos, yakni Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Konsistensi Jepang memang semakin kuat. Jepang mampu mempersembahkan setidaknya satu gelar dari setiap turnamen yang diadakan sepanjang di tahun 2018 hingga sejauh ini.
Tentu, penampilan tunggal putra Jepang ini tak boleh diremehkan. Terlebih lagi, Kento Momota kembali menjajaki peringkat 10 besar dunia, pasca hukuman dari BWF yang diterimanya.
Di sektor ganda campuran, setelah Jepang mengukir sejarah di All England 2018 melalui pencapaian Arisa Higashino/Yuta Watanabe yang meraih gelar di sektor tersebut. Dan pada ajang ini Jepang menurunkan pasangan Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo.Â