Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dalang Bangkitnya Ekonomi Korea Selatan

27 Desember 2017   15:40 Diperbarui: 27 Desember 2017   15:56 4843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam buku The New Korea (2013) karangan jurnalis Myung Oak Kim dan Sam Jaffe, Samsung menarik perhatian dunia melalui sebuah pameran di Las Vegas, yakni Consumer Electronics Show (CES) tahun 2009. Dimana di tahun-tahun sebelumnya, booth produk Samsung nyaris tak menyedot minat dan sepi pengunjung. Pengunjung mungkin lebih tertarik dengan brand Nokia, Sony atau HP. Namun, kala itu berubah. 

Produk Samsung mendominasi dengan TV plasma layar lebar dengan tebal hanya satu inchi. Kemudian produk lain yang menyita perhatian adalah teknologi kamera auto-focus. Kini, Samsung memiliki 250.000 pegawai yang tersebar di seluruh dunia, dan memiliki pendapatan lebih dari 20% GDP Korea. Samsung juga memainkan peran outsize dalam kehidupan ekonomi negara tersebut. Berbagai perusahaan afiliasinya menyumbang lebih dari 20% dari keseluruhan nilai pasar Bursa Efek Korea (money.cnn.com)

Siapa pendiri Samsung? Adalah dulunya seorang pedagang beras bernama Lee Byung Chul. Ia mendirikan Samsung pada 1 Maret 1938 di kota Daegu, Korea Selatan. Ia memberi nama Samsung yang artinya dalam bahasa Korea adalah tiga bintang. Padanannya adalah perusahaan harus besar, kuat dan abadi. Terbukti bahwa sekarang, Samsung berdiri kokoh!

Tidak perlu jauh-jauh dalam menganalogikan kesuksesan Samsung. Contoh kecil adalah produk ponselnya. Siapa dulu penguasa produk ponsel di dunia? Nokia! Lalu datang Sony! Apakah Samsung dilirik saat Nokia berada dalam puncaknya? Masih ingatkah kita bagaimana produk ponsel dari Samsung saat itu? Samsung bergerak cepat saat Blackberry menjungkir balik Nokia sekitar tahun 2006. Samsung datang dan langsung mengambil kendali dengan produk touch screen bertajuk Samsung Corby tahun 2009.

Corby diciptakan dengan dua versi. Tipe touch screen dan QWERTY keyboard yang diciptakan untuk mengimbangi Blackberry waktu itu yakni Samsung Corby TXT. Namun, ponsel QWERTY rupanya tak bertahan lama. Samsung mengerti dan paham! Kini, Ia menjadi lead model dengan memimpin desain ponsel touch screen atau sekarang lebih dikenal dengan smartphone. Itu adalah gebrakan besar Samsung di bidang telekomunikasi. Tak tanggung-tanggung. Samsung menguasainya hingga sekarang meskipun datang ancaman dari produk Amerika, yakni Iphone. Produk smartphone Samsung memiliki keunikan dan keunggulan tersediri! Dilansir Kompas Techno, Samsung menempati peringkat pertama vendor dengan penjualan smartphone terbesar di dunia diikuti Apple, Huawei, Oppo dan Xiaomi.

Hyundai :Kebanggaan Bangsa Korea

Sampai sekarang, Jepang adalah pusat dari industri otomotif dunia. Namun, tahukah anda bahwa dilansir liputan6.com, di tahun 2014 Hyundai sudah masuk dalam jajaran 5 perusahaan otomotif terbesar bersanding dengan Jepang, Jerman dan Amerika Serikat. Bagaimana awalnya Hyundai bermimpi?

Presiden Korea Selatan pada tahun 1963, Park Chung Hee ingin negaranya menjadi pembuat mobil. Sesuatu yang langka bagi bangsa Korea. Hingga suatu hari munculah seorang petani bernama Chung Ju Yung, lahir 25 November 1915 yang tinggal di sebuah desa kecil di Asan. Chung mendirikan usaha bengkel pada tahun 1940. Ini adalah cikal bakal berdirinya Hyundai Motor Company. Namun, sayag selang setahun kemudian, Jepang memulai perangnya di Asia Pasifik, membuat perusahaan Korea gulung tikar dan harus merger dengan perusahaan Jepang. Korea adalah jajahan Jepang saat itu.

Hingga di tahun 1970-an, Hyundai yang saat itu bekerjasama dalam perakitan mobil dengan Ford (AS), berusaha mengubah rasio investasi dari Ford yang dulunya 79% milik Ford dan 21% milik Hyundai menjadi 50:50. Ford tidak berminat dan membuat Hyundai mendirikan perakitannya sendiri. Bersamaan dengan terbentuknya infrastruktur jalan di Korea, Hyundai muncul di permukaan industri otomotif dunia. The Pony, adalah produk perdana dari Hyundai pada Januari 1976. Lalu di 1990 muncullah Hyundai Excel yang menarik perhatian konsumen di AS. Akumulasi penjualan produk Hyundai dan Samsung menyumbang lebih dari 33% GDP Korea Selatan di tahun 2014.

LG : Second Lead Yang Mampu Unjuk Gigi

Selain Samsung, Korea juga memiliki second lead di bidang elektronik. LG atau Lucky Goldstar adalah perusahaan elektronik yang didirikan pada tahun 1958. Dalam buku The New Korea, LG dulunya dikenal sebagai perusahaan elektronik yang menjual komoditas murah. Sekarang dikenal dengan produknya mulai dari lemari es, televisi, AC, hingga telepon genggam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun