Mohon tunggu...
Devi maratuss
Devi maratuss Mohon Tunggu... Aktris - IAIN JEMBER

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Hobi : menyanyi Motto : menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Eksistensialisme dan Tokoh-tokoh beserta Pemikirannya

2 Mei 2020   22:44 Diperbarui: 2 Mei 2020   23:12 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

       Kata Eksistensialisme terdiri atas 2 kata eks berarti luar dan sitere yang berarti membuat. Eksistensialisme ini adalah keberadaan. Eksistensialisme itu suatu paham yang berpusat kepada manusia individual yang bertanggung jawab pada apa yang ia temukan tanpa berpikir kebenaranya. Tetapi seseorang tersebut menyadari kebenaran tersebut hanya sifat relatif.

Tujuan pendidikan dari aliran eksisitensialisme adalah mendorong manusia untuk mengembangkan potensi yang ia miliki. Pada intinya menurut aliran ini sendiri dalam pendidikan bertujuan untuk mencari atau mendapatkan jati diri sebagai manusia untuk hidup dimasa depan yang akan datang. Contoh dalam dunia pendidikan adalah seorang anak yang ingin melanjutkan sekolah ia harus menentukan pilihanya sendiri atas sekolah mana yang akan ia inginkan tanpa ada ikut campur tangan dari orang lain.

Tokoh-tokoh Aliran Eksistensialisme:

1. Soren Kierrkegaard

Ia lahir di Denmark 5 mei 1813. Ia tertarik pada pemikiran hegel pada awalnya, akan tetapi tidak lama kemudia soren mengkritik pemikiran dari hegel, menurutnya manusia itu tidak hidup sebagai "aku" umum tetapi "aku" individu.

2. Jean Paul Sartre

Ia lahir di Paris 1905 dan meninggal tahun 1980. Jean berpendapat bahwa eksistensi sebelum eksensi.

3. Martin Buber

Ia lahir di Mina 8 februari 1878 sampai 13 juni 1965. Martin ini memiliki pemikiran yang berpusat ke perbedaan.

4. Martin Heldegger

Ia lahir di Jerman pada tanggal 26 september 1889. Ia memiliki pendapat bahwa adanya keberadaan pada eksistensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun