Mohon tunggu...
Devi Lestari Ningsih
Devi Lestari Ningsih Mohon Tunggu... -

setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini tidak akan terulang kembali. namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan yaitu belajar dari masalalu untuk hari esok yang lebih baik. hidup adalah proses karna hidup adalah belajar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesempurnaan jiwamu...

8 April 2012   10:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMPURNA… kata itu yang mungkin akan terucap ketika setiap orang melihat Abrisam, ya sempurna memang.. dalam bentuk fisik, keturunan, popularitas yang dimilikinya dan yang tidak kalah pentingnya Abrisman adalah orang yang taat dalam beribadah. Abrisam yang kerap disapa dengan sebutan sam ini adalah ketua BEM di kampusnya, maka dari itu ia sangat popular dikampusnya terutama dimata wanita-wanita ia adalah sosok yang sangat di idolakan oleh mereka, karena kharisma dan wibawanya. Siang itu setelah mata kuliah selesai Abrisam harus memimpin rapat untuk sebuah perlombaan yang akan diadakan dikampusnya dengan peserta dari universita-universitas lain. siang itu bagi Abrisam adalah siang yang sangat membahagiakan karena selain rapat yang ia pimpin itu berjalan dengan sukses, ia juga mendapat kabar bahwa Cantika sahabat kecilnya akan berkunjung kerumah Abrisam, karena sudah 10 tahun yang lalu mereka tidak berjumpa karena ayah Cantika harus dinas diluar kota dan Cantika pun harus melanjutkan pendidikannya di Kalimantan  bersama ayahnya , selama ini mereka hanya bisa berkomunikasi melalui dunia maya. Betapa bahagia dan berbunga-bunganya hati Abrisam saat itu karena  rasa rindunya kepada Cantika begitu menggebu-gebu, ingin rasanya ia segera pulang dan menjemput Cantika dibandara dan melepaskan rasa rindu itu dengan mengajak Cantika berkeliling kota Jakarta seperti yang dilakukan mereka sewaktu masih kecil.

Namun nampaknya itu semua harus dikubur dalam-dalam oleh Abrisam, keinginan nya untuk segera bertemu dengan Cantika dan menjemputnya dibandara hanyalah keinginan yang tak bisa di wujudkan, iya tak pernah bisa diwujudkan kecuali dengan adanya keajaiban dari Allah SWT.

Siang itu ketika Abrisam hendak menyebrang dari depan kampus untuk ke halte bus trans Jakarta tiba-tiba ada sebuah minibus yang melaju kencang , Abrisam tidak mempunyai firasat apapun saat itu, yang ada dibenaknya  hanya ingin cepat sampai ke bandara dan bertemu dengan Cantika. Tapi ketika ia baru saja melangkah seketika itu juga mobil yang melaju kencang  semakin dekat dengan dirinya dan akhirnya kecelakaan pun terjadi. Kecelakaan yang begitu dahsyat untuk mengundang orang-orang yang sedang melintasi jalan itu berhenti dan mengerumuni tempat dimana terjadi kecelakaan tersebut.

Semuanya terasa seperti mimpi  yang sangat buruk bagi Abrisam, semenjak kecelakaan itu terjadi keadaan Abrisam berubah total… ia mengalami cacat fisik dan cacat mental, semua organ yang ada didalam tubuhnya tidak berfungsi dengan baik, ia tidak mampu untuk berjalan bahkan berbicara dan menggerakan tubuhnya sendiri tidak lagi bisa ia lakukan sendiri kecuali hanya pendengarannya yang masih berfungsi, dan semua memory yang pernah dialami oleh nya selama 23 tahun hilang sudah, ia tidak mampu untuk mengingat semua yang pernah terjadi dalam hidupnya terutama untuk namanya sendiri, itu disebabkan karena ada sebagian otak nya yang diambil. Sejak itu semua kerabat dan keluarga Abrisam merasa terpukul dan sangat kehilangan sosok Abrisam yan Kharismatik dan bertanggung jawab, tidak henti-hentinya mereka menyemangati Abrisam walaupun saat ini Abrisam di titipkan disebuah panti Tuna Ganda  untuk melakukan fisiotherapi, walau sebelumnya Abrisam sempat 4 bulan koma dirumah sakit, sampai akhirnya orang tua Abrisam menitipkan nya kepanti. mereka tetap berkunjung kesana untuk menjenguknya terutama Cantika, hampir setiap hari ia berkunjung kesana untuk memberikan motivasi baru bagi Abrisam, walaupun ia tau Abrisam tidak bisa mengingat dirinya, tapi ia yakin Abrisam masih bisa mendengarnya, dan ia yakin Abrisam pasti akan sembuh, walaupun hanya kecil kemungkinan rasanya untuk Abrisam bisa sembuh total tapi Allah SWT maha segalanya, hanya bisa menunggu keajaiban itu datang kepada Abrisam…. fisik mu mungkin tidak lagi sempurna Abrisam namun bagi orang yang menyayangi mu jiwa mu akan tetap sempurna Abrisam setidaknya dimata mereka...

***

Kesempurnaan fisik suatu saat akan luntur

Kesempurnaan jiwa lah yang akan kekal

Allah SWT hanya memberikan satu kali kesempatan

Maka kita harus menjaganya dengan baik..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun