Mohon tunggu...
Devi Lestari
Devi Lestari Mohon Tunggu... Guru - guru dan seniman

sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Love

Lonely Marriage? Ini Cara Menyulap Pernikahan Menjadi Tempat Paling Hangat di Hati

3 November 2024   09:27 Diperbarui: 3 November 2024   09:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehilangan koneksi emosional, hal ini bisa terjadi karena sibuknya rutinitas dalam kehidupan masing-masing sehingga jarang meluangkan waktu bersama  yang bermakna.

Tekanan eksternal atau masalah pribadi, hal ini biasanya seperti masalah finansial, beban pekerjaan, atau tuntutan dari keluarga, bisa membuat pasangan lebih fokus ke permasalahan dan mulai hilang fokus pada hubungan, hal ini akan menyebabkan perasaan sendiri dalam menghadi permasalah yang ada.

Kehilangan keterlibatan dalam minat bersama, hal ini terjadi karena kesibukan yang ada membuat pasangan lupa untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka dekat atau mencari hal lain yang bisa di nikmati bersama untuk mengembalikan kemistri, hal ini akan menyebabkan rasa kurang terhubung satu sama lain.

Dari banyaknya penyebab kesepian dalam berumah tangga, tentunya ada cara untuk menghindari atau mengembalikan romansa dalam rumah tangga.

Membangu komunikasi yang yang terbuka, hal ini perlu di lakukan untuk mendengarkan satu sama lain dan mencari solusi dari masalah yang di rasakan masing-masing tanpa menghakimi.

Sisihkan waktu berkualitas bersama, hal ini sangat bermanfaat untuk mengembalikan kemistri yang mulai terkikis karena banyaknya kesibukan, tetapkan rutinitas bersama pasangan, sehingga  memiliki waktu untuk selalu bersama di tengah kesibukan masing-masing.

Cari minat bersama atau kegiatan baru, hal ini bisa berupa olahraga, atau traveling, pengalaman yang di timbulkan akan memberi kesegaran dan mempererat hubungan.

Saling memahami bahasa cinta pasangan, setiap orang tentunya memiliki bahasa dalam mengungkapkan rasa sayang baik dari kata-kata, sentuhan fisik, waktu berkualitas, atau pemberian, memahami bahasa cinta pasangan akan membuat pasangan merasakan cinta yang di berikan oleh pasangan.

Apapun yang terjadi dalam hubungan bisa di lewati dengan mental dan emosi yang matang dari kedua belah pihak, maka dari itu menikah di anjurkan jika sudah siap bukan karena ingin semata, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun