Mohon tunggu...
Devi Lestari
Devi Lestari Mohon Tunggu... Guru - guru dan seniman

sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Love

Lonely Marriage? Ini Cara Menyulap Pernikahan Menjadi Tempat Paling Hangat di Hati

3 November 2024   09:27 Diperbarui: 3 November 2024   09:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pernikahan : parapuan 

Fase romansa atau bulan madu, fase ini terjadi di awal pernikahan, kedua pasangan mengutamakan satu sama lain, biasanya berlangsung beberapa bulan hingga dua tahun pernikahan.

Fase penyesuaian, dalam fase ini pasangan mulai menemukan kenyataan, dan saling menyesuaikan satu sama lain, karena perbedaan baik dari gaya hidup, kebiasaan dan cara berfikir yang memerlukan kompromi dan penyesuaian dari dua belah pihak.

Fase keputusan dan komitmen, setelah melewati penyesuaian, pasangan biasanya mulai memperkuat komitmen dan menghadapi tantangan bersama seperti keuangan, pekerjaan, bahkan keluarga besar.

Fase pengasuhan anak, di fase ini membutuhkan kerja sama yang baik karena pada fase ini banyak menuntut waktu dan perhatian dalam merawat dan mendidik anak.

Fase krisis, fase ini terjadi saat pertengahan usia di fase ini pasangan merasa jenuh dengan rutinitas dan mulai mempertanyakan makna hidup, fase ini merupakan fase yang sulit sehingga membutuhkan komunikasi yang baik.

Fase kemandirian anak, fase dimana anak-anak dewasa dan mandiri, hal ini akan menimbulkan rasa kehilangan, namun fase ini dapat mengembalikan hubungan dalam rumah tangga.

fase-fase dalam pernikahan ini bisa memiliki tigkat kesulitan yang berbeda-beda tergantung pada kesiapan seseorang dalam pernikahan.

Dalam fase-fase tersebut tentunya akan mengalami berbagai perasaan temasuk perasaan kesepian walaupun bertempat tinggal dalam satu atap, mengapa bisa demikian ?

Adapun penyebab yang menyebabkan kesepian dalam pernikahan adalah:

kuragnya komuikasi yang mendalam, percakapan yang dilakukan hanya sekedar rutinitas atau basa-basi saja, hal ini akan menimbulkan kesepian karena merasa tidak diperhatikan dan tidak di berikan ruang untuk mengungkapkan perasaan secara mendalam.

Perbedaan ekspektasi, perbedaan mengenai harapan kepada pasangan, hal ini akan menyebabkan pasangan menjadi terabaikan, satu pihak menginginkan banyak waktu yang di habiskan bersama pasangan namun pasangan satunya fokus pada pekerjaan atau kegiatan lain, hal ini akan menyebabkan kesepian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun