Mohon tunggu...
Devi Lestari
Devi Lestari Mohon Tunggu... Guru - guru dan seniman

sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Film

Apa yang Dapat Diharapkan dari Laki-Laki: Review Film Layangan Putus 2

15 Mei 2024   14:18 Diperbarui: 15 Mei 2024   15:06 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berapa lamanya melewati hari yang berat, kinan akhirnya bangkit dan memulai semuanya dari awal, ia meneruskan pendidikan dan karirnya sebagai dokter yang akhirnya ia memutuskan untuk menjual saham dan membuka klinik sendiri, hal tersebut bertujuan agar kinan lebih banyak memiliki waktu bersama putrinya (Raya).

Perpisahannya dengan arya sudah terjadi, Kinan terlihat tegar seolah tidak terluka, kinan tetap memperbolehkan Raya putrinya menemui ayahnya, bahkan seringkali arya bersama Lidya untuk menemui Raya kerumah, kinan tidak menanamkan kebencian kepada Raya, kinan terus memberikan pengertian kepada raya yang juga terluka atas berpisahnya kedua orangtuanya, walaupun raya tidak benar-benar tau apa yang sebenarnya terjadi.

Kehidupan terus berjalan, kinan dengan karir dan keluarga yang semakin hari semakin mebahagiakannya sampai ia lupa bahwa ia pernah terluka parah, belum lagi kinan memiliki para sahabat yang selalu setia menemani, kinan memiliki sosok andre yang selalu hadir di sampingnya sebagai sahabat sekaligus pasangan, andre adalah sahabat kinan yang sejak dulu memiliki rasa tulus  kepada kinan, semua sudah berjalan dengan baik dan luka yang di rasakan kinan sudah sembuh.

Sementara itu arya dan rumah tangganya yang baru mengalami beberapa konflik yang di sebabkan oleh kecemburuannya lidya kepada kinan, karena pada suatu malam tanpa sepengetahuan lidya arya menemui kinaan untuk memberikan cicin pernikahan dan berlutut kepada kinan untuk meminta maaf dan mengaku salah atas apa yang pernah terjadi di pernikahannya, belum lagi perihal pekerjaan, arya di tolak untuk menangani proyek besar karena permasalahan keluarganya dianggap sebagai hal yang perlu di pertimbangkan dalam pemberiyan proyek besar ini oleh atasan.

Lidya yang mulai lelah akan semua hal yang bermunculan mengusik ketenangan hatinya sebagai perempuan, banyak permasalahan yang ia rasakan mulai dari raya yang belum juga bisa menerima kehadirannya hingga merasa cemburu dengan kehadiran kinan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalkan arya karena sadar bahwa bagaimanapun arya adalah seseorang yang pernah menghianati kinan istrinya, dan lidya berfikir kalau hal tersebut akan terjadi kepada dirinya juga, Lidiya meningalkan arya dengan keadaan masih sangat mencintai arya.

Dari kisah ini kita bisa mengambil hikmah untuk tidak menyerahkan diri kepada siapapun, kita harus mampu menciptakan kebahagiaan diri sendiri, berdiri di kaki sendiri. Semangat para perempuan mandiri di luar sana semoga Allah selalu melindungi kita sari segala hal jahat dan memudahkan segala urusan.

Lepaskan seseorang yang tidak bisa menghargai kita, biarkan dia pergi dengan apa yang ia anggap sempurna. Terimakasih :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun