Mohon tunggu...
devikurniasih
devikurniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kata Sifat

19 November 2024   19:33 Diperbarui: 19 November 2024   20:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata sifat atau adjektiva adalah kata yang bisa menerangkan nomina atau kata benda dan secara umum akan bisa bergabung dengan kata lebih dan sangat.

Kata sifat juga bisa diartikan sebagai kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya juga akan turut serta menjelaskan dan membuatnya menjadi lebih spesifik.

Lalu untuk fungsi dari kata sifat atau adjektiva sendiri adalah digunakan untuk menjelaskan sifat atau keadaan suatu objek. Objek yang digunakan juga terbilang begitu beragam seperti manusia, binatang, tumbuhan dan juga benda lainnya.

Kata sifat adalah suatu kata yang bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas maupun penekanan suatu kata. Dalam bahasa Inggris keberadaan kata sifat mampu menjelaskan atau membatasi kata ganti atau pronoun serta kata benda atau noun yang masih memiliki sifat general atau umum serta dapat berupa orang, tempat, hewan, benda dan juga konsep abstrak.

Contoh Kata Sifat Berdasarkan Cirinya

Kata sifat (adjektiva) dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri ini tetunya akan semakin mempermudahkan kalian untuk mengenali kata sifat dibandingkan dengan kata jenis lainnya. Agar kalian semakin tahu apa saja ciri dari kata sifat, berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya.

Kata sifat (adjektiva) atau adjektiva dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang akan menggunakan dari kata seperti beberapa contoh yang tersedia di bawah ini.

Kata "Paling", sebagai contohnya adalah paling manis, paling tampan, paling terang dan kata lainnya.

Kata "Lebih", sebagai contohnya adalah lebih mudah, lebih cantik, lebih tampan dan lain sebagainya.

Kata "Kurang", sebagai contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya.

Kata sifat dapat memberikan tambahan atau ditambahkan dengan kata keterangan sebagai penguatnya. Beberapa kata yang bisa digunakan sebagai penguat kata sifat adalah sebagai berikut ini.

Kata "Benar", sebagai contohnya: cantik benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya.

Kata "Sekali", sebagai contohnya: kaya sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya.

Kata "Terlalu", sebagai Contohnya: terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya.

Kata "Amat", sebagai Contohnya: amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya.

Kata "Sangat", sebagai Contohnya: sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya.

Kata sifat (adjektiva) bisa digunakan sebagai bentuk penolakan atau pengingkaran. Biasanya kata yang digunakan adalah kata tidak. Beberapa contoh kata penolakan yang menggunakan kata sifat adalah sebagai berikut ini.

Tidak pintar.

Tidak bodoh.

Tidak benar.

Tidak tampan.

Tidak dermawan.

Tidak sabar.

Tidak ramah.

Tidak cantik.

Kata sifat (adjektiva) bisa digunakan secara berulang-ulang atau memiliki fungsi sebagai kata pengulangan. Yang mana hal tersebut akan dimulai dari kata "se-" dan diakhiri dengan kata "-nya". Sebagai contohnya adalah seperti penjelasan di bawah ini.

Sebaik-baiknya.

Setulus-tulusnya.

Semulus-mulusnya.

Selancar-lancarnya.

Sebanyak-banyaknya.

Seburuk-buruknya.

Secantik-cantiknya.

Setampan-tampannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun