Mohon tunggu...
Devika Amanda Dahlia Putri
Devika Amanda Dahlia Putri Mohon Tunggu... Editor - Ketua Departemen Media dan informasi Dema STEBI BINA ESSA

Menonton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencegah Stunting Kunci Kesehatan Anak

20 April 2024   23:19 Diperbarui: 21 April 2024   00:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting adalah kondisi di mana seseorang memiliki tinggi badan lebih pendek dari yang seharusnya sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya. Menurut World Health Organization (WHO), stunting terjadi ketika tinggi badan seseorang kurang dari -2 standar deviasi (SD) dari kurva pertumbuhan World Health Organization (WHO). Hal ini disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang tidak memadai dan/atau infeksi kronis yang terjadi selama masa pertumbuhan anak, biasanya dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). 

Apa Saja penyebab umum terjadinya stunting ?

1. Kekurangan Nutrisi

 Kurangnya asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, energi, zat besi, vitamin A, zinc, dan lainnya dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat.

2. Infeksi dan Penyakit

Infeksi kronis seperti diare, infeksi pernapasan, dan penyakit menular lainnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan mengganggu pertumbuhan.

3. Kondisi Lingkungan yang Tidak Sehat

Lingkungan yang tidak bersih, sanitasi yang buruk, dan air bersih yang tidak tersedia dapat meningkatkan risiko infeksi dan mempengaruhi pertumbuhan anak.

4. Faktor Sosio-Ekonomi

Kemiskinan, ketidaksetaraan akses terhadap layanan kesehatan dan nutrisi, serta pendidikan yang rendah dapat berkontribusi terhadap stunting.

5. Praktik Makan yang Buruk

Kebiasaan makan yang tidak sehat, termasuk pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya akses terhadap makanan bergizi, dapat menyebabkan stunting.

6. Faktor Genetik

Beberapa anak mungkin memiliki predisposisi genetik untuk pertumbuhan yang terhambat.

7. Kualitas Asuhan Ibu dan Perawatan Anak

Perawatan prenatal yang buruk, termasuk gizi buruk selama kehamilan, serta kurangnya praktik pemberian makan yang tepat dan perawatan yang baik setelah kelahiran, dapat berkontribusi terhadap stunting.

Bagaimana langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mencegah stunting pada anak, mulai dari masa kehamilan hingga usia pertumbuhan awal?   

1. Makan Seimbang Saat Hamil

Penting bagi ibu hamil untuk makan makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, serta vitamin dan mineral. Ini membantu bayi tumbuh dengan baik.

2. Pentingnya Tablet Tambah Darah

Kadang-kadang, ibu hamil perlu minum pil tambah darah untuk memastikan darah mereka cukup untuk bayi.

3. Memberi ASI Saja

Memberi bayi ASI saja selama enam bulan pertama adalah cara terbaik untuk memastikan pertumbuhan yang sehat.

4. Makanan Pendamping ASI yang Baik

 Setelah enam bulan, bayi membutuhkan makanan tambahan yang bergizi, seperti bubur, agar bisa tumbuh dengan baik.

5. Perhatikan Pertumbuhan Anak

 Orang tua harus memerhatikan perkembangan anak dan membawanya ke tempat pemeriksaan kesehatan secara teratur.

6.Makanan Kaya Protein

Ibu hamil sebaiknya makan makanan yang kaya protein, seperti daging, telur, dan kacang-kacangan, untuk membantu bayi tumbuh dengan baik.

7. Hindari Rokok dan Narkoba

Merokok dan menggunakan narkoba dapat menghambat pertumbuhan anak, jadi sebaiknya dihindari.

8. Pentingnya Pendidikan tentang Kesehatan

Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk cara makan yang baik dan sehat.

Semua ini penting dilakukan untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan baik dan sehat. Dan tidak hanya tanggung jawab orang tua saja, tapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kesehatan anak-anak. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan bisa mencegah stunting dan memastikan anak-anak tumbuh dengan baik.

Referensi

Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Fitriani, Barangkau, Hasan, M., Ruslang, Hardianti, E., Khaeria , . . . Selpiana. (2022). Cegah Stunting Itu Penting! Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Sosiosaintifik (JurDikMas).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun