Mohon tunggu...
Devi Juniarsih
Devi Juniarsih Mohon Tunggu... Lainnya - NO

#GoBlog

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mau Tau Caranya Punya Kacamata Baru Pakai BPJS?

24 Januari 2018   11:30 Diperbarui: 24 Januari 2018   15:28 10509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bardoptical.com

Hari itu saya pulang dengan perasaan yang ngga terlalu bahagia karena akan punya kacamata baru dalam waktu beberapa hari ke depan. Karena frame seperti yang saya pilih bisa didapat dengan harga lebih murah di toko kacamata di ITC (iya, saya memang sok tau). 

Tapi bener deh, itu frame ngga kelihatan 315k, paling kalau di ITC ngga sampai 100k deh, kalau ngga pinter nawar mungkin 110k deh. Terus kenapa tetap di beli? Karena saya terpesona mbaknya, kak! Dia baik dan helpfull.

Kamis pagi, 18 Januari 2018 saya dapat telepon dari mbak optik, kacamata sudah bisa diambil. Sabtu, 20 Januari 2018 kacamata pun diambil. Pertama dicoba memang agak pusing, hal yang biasa terjadi kalau minus lensa naik. Hal tidak menyenangkan ngga berhenti sampai di situ, kacamatnya ngga nyaman di pakai, posisinya agak "nyengsol", kayaknya yang kanan agak lebih tinggi. 

Selama ini memang ada beberapa kacamata yang saya punya yang kalau dipakai kelihatan ngga pas, jadi saya ngira mungkin proporsi wajah/kepala saya yang agak beda, hanya saja kacamata baru ini agak ekstrim miringnya kerasa dan kelihatan banget. Sampai di rumah dicoba papa saya dan beliau langsung bilang memang kacamatanya miring. 

Ok, berarti selama ini memang saya beli kacamatanya ngga bener, belinya murahan sih. Tapi untungnya kalau pakai kerudung bisa diakalin dengan taruh kacamata di luar daleman kerudung, jadi bisa ngga terlalu miring dan lumayan nyaman.

Ok, begitu pengalaman saya "beli" kacamata pakai BPJS. Siapa tau membantu membantu temen-temen. Prosesnya memang panjang, tapi ngga semengerikan itu kok. 

Oh iya, ada yang gengsi ke dokter pakai BPJS? Ngga usah lah pakai gengsi, kan kita bayar iuran. Perlakuan di RS pun sama kok, ngga sejauh itu perbedaan pelayanannya dengan pasien yang bayar cash, jadi ngga usah ragu. Selamat mencoba ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun