Liburan minggu ini mau jalan-jalan ke mana? Sini aku kasih rekomendasi. Ga terlalu jauh dan murah meriah. Cagar Alam Cariu – Taman Rusa. Jalannya keluar dari Tol Cibubur ke arah Jonggol, lanjut Cariu, terus sampai. Beberapa minggu yang lalu aku dan keluarga pergi ke sana. Dari rumah kami berangkat setelah waktu zuhur.
Sampai di sana sekitar jam 3 lewat. Ada papan nama yang ngga begitu terlihat di sebelah kiri jalan. Dari jalan utama masuk ke jalan yang ngga begitu bagus, lewatin 2 pos kanan-kiri yang ngga terpakai yang sepertinya awalnya dibuat untuk loket tiket masuk. Sebelum masuk beli tiket dulu Rp8.000,- per orang dan sekaligus bayar parkir Rp6.000,- kalau ngga salah ingat.
Taman Rusa sendiri berupa hamparan rumput, yang untuk menuju ke sana kita harus melalui jembatan bambu (lagi). Tapi kali ini jembatannya ngga di atas sungai deras ya. Sampai di sana cuma ada satu pasang mbak-mas yang lagi pepotoan sama rusa yang hanya ada 4 ekor ditemani oleh ibu-ibu penjual makanan rusa yang menjual ubi Rp5.000,-/bungkus, mahal.
Sepertinya Taman Rusa ini cocoknya untuk wisata keluarga yang anaknya masih kecil-kecil. Anak-anak bisa lari-larian di lapangan rumput, juga main sama rusa dan juga kasih makan, aman, ada yang jaga juga (kalau siang). Jadi, kalau mau ke sana lebih baik pagi atau siang, rusanya masih lengkap, anak-anak juga pasti senang.
Saat itu barulah kami khawatir, pulang naik apa? Di pinggir jalan banyak truk batu dan pasir berhenti untuk antre jalan. Karena jalan di sana menanjak dan berbelok jadi truk dengan muatan berat harus antre jalan dengan ditarik truk juga supaya kuat nanjak. Kami, 3 orang perempuan nunggu bis dari Cianjur yang menuju Cileungsi untuk pulang. Lama menunggu bis datang, tapi begitu bis lewat, penuh, banget. Putus asa menunggu bis, kami ngobrol dengan bapak-bapak sopir truk, akhirnya kami ditawari numpang truk sampai tempat yang ada angkotnya, Alhamdulillah rezeki ya.
Akhirnya kami naik truk di depan, jadi berempat dengan pak sopir, agak menegangkan ketika adegan truk ditarik truk buat lewat di tikungan yang menanjak, fyuh. Di sepanjang jalan kami (sebetulnya temanku sih) ngobrol dengan pak sopir dengan bahasa Sunda. Kami turun di Pasar Cariu. Dari sana kami bisa lanjut pulang naik angkot. Pak sopir ngga mau dikasih ongkos. Uang yang kami kasih dilemparnya lewat jendela. Mungkin pikirnya toh sekalian jalan ya dan bukan hal yang harus dihargai dengan uang. Terima kasih pak sopir, semoga berkah. Hitchhiking terpaksa dan pertama kami.
Jadi, kalau mau ke Taman Rusa lebih baik bawa kendaraan sendiri ya, tapi ingat harus hati-hati karena jalan berbelok naik-turun dan saingannya mobil truk pengangkut batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H