Akhirnya kami naik truk di depan, jadi berempat dengan pak sopir, agak menegangkan ketika adegan truk ditarik truk buat lewat di tikungan yang menanjak, fyuh. Di sepanjang jalan kami (sebetulnya temanku sih) ngobrol dengan pak sopir dengan bahasa Sunda. Kami turun di Pasar Cariu. Dari sana kami bisa lanjut pulang naik angkot. Pak sopir ngga mau dikasih ongkos. Uang yang kami kasih dilemparnya lewat jendela. Mungkin pikirnya toh sekalian jalan ya dan bukan hal yang harus dihargai dengan uang. Terima kasih pak sopir, semoga berkah. Hitchhiking terpaksa dan pertama kami.
Jadi, kalau mau ke Taman Rusa lebih baik bawa kendaraan sendiri ya, tapi ingat harus hati-hati karena jalan berbelok naik-turun dan saingannya mobil truk pengangkut batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H