"Tentunya jelas beda, lebaran tahun ini bisa kumpul bareng keluarga bisa silaturahmi ke sanak sodara yang jauh dan bisa merasakan libur lebaran kembali muali dari jalan-jalan ke tempat wisata atau hanya sekedar makan diluar bersama keluarga," Ujar Santi Susanti saat dilakukan wawancara secara langsung Senin (02/05/2022).
Sepanjang wawancara, Santi Susanti bercerita dengan pembawaan yang bahagia karena lebaran tahun ini dapat berkumpul dengan aman dan senang. Dia pun turut mengapresiasi para masyarakat dan pemerintah serta tenaga medis yang sudah bekerja sama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kalau boleh tahu kebiasan atau tradisi apa yang selalu dilakukan sebelum atau sesudah lebaran?"
 "Bersih-bersih rumah, bikin kue, ziarah ke kuburan, mengunjungi rumah saudara-saudara, yang berpenghasilan ngasih THR ke saudara-saudaranya. Masak opor ayam, rendang, ketupat dan buat dendeng daging. Makan rujak sambil kumpul dan bercengkraman," Jawab Santi Susanti.
Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran
Lebaran Idul Fitri menjadi momen berslaturahmi juga menjandi kesempatan orang-orang yang masih hidup, melakukan ziarah kubur ke tempat pemakaman keluarga mereka yang telah meninggal lebih dulu.Â
Hal ini dapat mengingatkan orang yang masih hidup akan kematian dan memahami silsilah keluarga dengan baik. Ziarah dilakukan dengan adat istiadat daerah masing-masing. Penaburan bunga diatas makan dan memanjatkan doa dan membersihkan makam menjadi tradisi yang umum dilakukan pada saat ziarah kuburan.
Tradisi Masak Untuk Makan Bersama Saat LebaranÂ
Saat lebaran tiba, masyarakat diberbagai daerahnya masing-masing akan berkumpul untuk bersilaturahmi dan makan bersama. Karena lebaran adalah hari kemenangan yang diisi dengan acara silaturahmi, bermaaf-maafan dan makan bersama.Â