Setelah menimbang dengan seksama, akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Klaten. Belum resmi pindah di bulan Juni ini sebenarnya, namun rencana saya sudah matang. Saya bahkan sudah membicarakan risign dari pekerjaan di Ponorogo dan mulai menata barang-barang untuk dipindahkan.
Pindah dari Ponorogo sebenarnya bukan wacana dadakan juga. Saya sudah memikirkan hal ini sejak lama. Hanya saja, baru sekarang saya benar-benar bisa mengambil keputusan terkait hal ini.
Kenapa Saya Pindah ke Klaten?
Tentunya, bukan tanpa alasan kepindahan saya kali ini. Keputusan sebesar ini tentunya terlalu sia-sia jika tidak didasari dengan alasan yang kuat. Maka berikut 5 alasan saya yang menjadi pertimbangan saya:
1. Ingin melanjutkan kuliah
Perkara kuliah sebenarnya sudah membuat saya bimbang sejak awal. Saya dulu bahkan hampir nggak jadi kuliah S1 karena mantap dengan pikiran bahwa sukses tidak harus dengan title sarjana. Namun entah bagaimana jalan hidup membawa saya hingga selesai kuliah dan akhirnya bekerja dibidang yang sejalan.
Namun setelah masuk pada bidang pekerjaan ini, saya merasa masih kurang dalam hal ilmu. Maka saat paginya mengajar di sekolah, saya ingin sorenya bisa lanjut kuliah.
Karena saya menyukai materi di jurusan saya, maka saya ingin melanjutkan s2 di jurusan yang sama. Setelah saya riset, ternyata adanya jurusan ini di kampus terdekat adalah di Klaten.
Jadi setelah menimbang secara mendalam, saya mantap untuk melanjutkan kuliah disini. Sebenarnya saya bimbang terkait apa rencana saya dengan kuliah s2. Namun entah mengapa saya sangat ingin melakukannya.
Kebetulan saat ini saya masih menjadi manusia bebas yang belum terikat apapun. Maka saya manfaatkan kebebasan ini untuk gas melakukan yang saya inginkan.
2. Ingin eksplore pekerjaan baru
Pekerjaan saya di Ponorogo sebenarnya ada beberapa dan semuanya terhitung part time. Terhitung ada 4 pekerjaan yang saya lakukan dan yang satu sudah resmi resign belum lama ini.
Pekerjaan yang masih ingin saya lakukan di tempat baru nanti adalah mengajar. Kemudian saya akan menambahnya lagi dengan beberapa pekerjaan yang waktunya bisa dinego.