Drama punya banyak genre dan tidak setiap orang bisa menyukai semuanya. Ada yang hanya suka pada genre tertentu. Ada juga yang tidak pilih-pilih genre asal alurnya bagus gas tonton.
Kalau saya pribadi sebenarnya juga tidak menolak untuk menonton genre tertentu. Namun secara khusus saya menghindari genre horor dan yang mengangkat tema perzombian.
Meski menonton semua genre, namun tetap ada satu genre yang paling saya sukai. Sejauh ini, saya suka menonton drama slice of life dan romance.
Di drakor, saya kehabisan stok romance yang memenuhi ekspektasi sehingga mencoba ekspansi ke drachin. Hasilnya saya jadi betah dengan deretan romance drachin.
Mengapa Sulit Berpaling dari Genre Romance Drachin?
Sebagai penikmat drama romance, saya akui bahwa drachin lebih brutal dala membuat salting dan cengar-cengir. Beberapa adegan memang ada yang terkesan lebay dan cringe. Namun secara keseluruhan tetap manis dan membuat hati jungkir balik saat menontonnya.
Bahkan setelah menonton drachin, saya sulit untuk kembali menonton drakor. Meski dengan genre yang sama manisnya, feel saya tetap stay di drachin. Berikut 3 alasan yang membuat saya sulit berpaling dari drama romanche China:
1. Adegan romancenya lebih candu
Romance di drachin itu dibuat sehalu mungkin sehingga kadang bisa diluar nalar. Bahkan deretan adegan sudah full rekayasa sehingga terkadang otak kita tidak bisa menerimanya.
Namun hasil dari adegan yang diluar nalar ini benar-benar berimbas baik. Sebagai penikmat drama romance, saya mengakui bahwa drachin lebih mewah dalam menyajikan adegannya.
Bukan berarti drakor lebih buruk dari drachin ya. Karena kedua drama ini punya kekuatannya masing-masing.
Dibanding drachin, adean romance drakor memang lebih real. Sementara untuk bagaimana adegan ini membuat penonton baper ya kembali lagi ke chemistry antar pemerannya.