Setelah sekian waktu dan sedikit saling mengenal, barulah mereka membuat kesepakatan pernikahan. Karena seorang wanita, tidak mungkin dia tinggal dengan Se hee dalam waktu lama. Sementara Se hee juga ditentang oleh ibunya jika dia tinggal bersama wanita yang tidak ada hubungan keluarga.
Dalam sebuah percakapan, Se hee dengan entengnya bertanya "Jika kau ada waktu, maukah kau menikah denganku?" Semudah itu Se hee bertanya dan membuat Ji ho speechless.
Meski Ji ho sempat tidak setuju, akhirnya mereka bersepakat untuk menikah. Mereka menikah bukan karena saling suka. Namun karena hubungan pernikahan tersebut sama-sama menguntungkan bagi mereka.
Dengan menikahi Se hee, maka Ji ho punya rumah untuknya tinggal. Sedangkan Se hee mendapatkan teman serumah yang tidak ditentang siapapun dengan menikahi Ji ho.
Namun benarkah mereka menikah tanpa saling mencintai?
Awalnya mereka memang menikah hanya sebatas perjanjian saja. Bahkan mereka menandatangani kontrak bahwa pernikahan tersebut hanya akan berjalan selama 2 tahun. Selama 2 tahun, Ji ho berharap dirinya telah mendapatkan cukup uang sehingga bisa memiliki rumah sendiri.
Namun waktu memang bisa merubah perasaan. Nam Se hee yang super cuek pada akhirnya luluh juga. Bersama setiap hari dengan berbagai peristiwanya tentu membuat hubungan mereka menjadi lebih dari sekedar penyewa dan pemilik rumah.
Finally, mereka saling mengungkapkan perasaan dan pernikahan tersebut tidak lagi menjadi sebuah kontrak yang bisa mereka akhiri kapan saja.
Nam Se hee yang trauma dengan perjalanan cintanya
Benarkah Yoon Ji ho mudah nyaman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H