Pak Choi dan bu Nam sama-sama tidak familiar dengan cinta. Pak Choi menghabiskan waktunya untuk mencapai kesuksesan. Setelah sukses, pak Choi juga sangat sibuk bekerja sehingga hampir tidak ada celah untuknya menjalin hubungan.
Sedangkan bu Nam sibuk membesarkan Hae e. Ibunya meninggal saat dia masih remaja dan terpaksa harus melepaskan cita-citanya sebagai atlet. Selanjutnya bu Nam mengusahakan yang terbaik untuk Hae e dan juga adiknya yang autis.
Jadi, mereka berdua awam kalau soal cinta. Mereka sama-sama sudah dalam fase menjadi jomblo abadi.
Maka saat mereka jatuh cinta, suasananya juga tidak begitu diromantisasi. Dibuat senatural mungkin mulai dari kecanggungan dan bagaimana mereka menyangkal perasaan masing-masing pada awalnya.
Pak Choi Bucinnya Another Level
Sadar dengan perasaannya kepada bu Nam, pak Choi tidak hanya fokus kepada bu Nam saja. Pak Choi bahkan menjadi care ke semua orang terdekatnya bu Nam.
Pertama saat dia ikut merasa tidak terima saat Hae e dikeluarkan dari kelas intensif secara tidak adil. Disini juga karena pak Choi tahu bahwa Hae e aslinya pintar. Pak Choi bahkan sampai memberikan les privat kepada Hae e.
Lalu pak Choi juga mulai dekat dengan Nam Jae woo. Sebagai seorang autis, tentu tidak mudah bagi Jae woo untuk dekat dengan orang baru. Namun dia nempel dengan pak Choi dan menganggap kalau mereka sudah bestie.
***
Demikian mengapa love line dalam drama Crash Course in Romance rasanya ngena banget. Menonton drama ini seperti melihat realita yang tidak terlalu diromantisasi. Semua tertata dengan sederhana, alur yang tidak bertele-tele dan serasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H