Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Inilah 3 Poin Menarik dari Film "Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang"

13 Februari 2023   21:34 Diperbarui: 13 Februari 2023   22:35 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah nonton film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang belum? Buat yang udah lama 'stay di Korea atau China' yuk pulang bentar.

Saya pribadi sudah lama tidak menonton film-film Indonesia. Lewat film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang, akhirnya saya kembali menikmati karya tanah air.

Dan menurut saya film ini recommended. Alurnya bagus dan ceritanya ngena banget.

Dan setelah saya telusuri, ternyata film ini adalah sekuel dari 'Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini' yang tayang 2020 lalu. Pada film pertama tersebut, kisahnya berfokus pada karakter Awan sebagai anak bungsu.

Nah kemudian di film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang ini kisahnya berfokus pada karakter Aurora sebagai anak tengah. Latarnya sendiri di luar negeri mengikuti perjalanan Aurora yang kuliah seni di London.

Ratenya berapa? Aku kasih 9/10 buat film ini. Ada beberapa scene yang bahkan membuat saya sampai menangis. Intinya film ini bagus bangett.

Buat yang masih ragu nonton, berikut 3 alasan yang bisa kalian jadikan pertimbangan :

1. Kisah Anak Tengah yang Mengharukan

Sumber: Instagram
Sumber: Instagram

Saya pribadi bukan anak tengah, jadi secara feel kurang memahami apa yang dirasakan Aurora. Namun dari kisahnya secara keseluruhan, kisah Aurora sebagai anak tengah sangat menyentuh.

Terlihat bahwa sebagai anak tengah dia tidak ingin terlalu dituntut untuk melakukan apa yang menurut kakaknya baik. Dalam artian, dia ingin membuat keputusan sendiri untuk hidupnya. Karena Aurora merasa dia paham mana yang terbaik untuk dijalaninya.

Sebagai anak tengah, Aurora juga merasa kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Kurang perhatian bukan berarti tidak disayang yaa..

Ini melihat dari apa yang dia katakan kepada Angkasa dan Awan saat mereka sudah 'baikan'. Aurora mengatakan bahwa ayahnya jadi sering menelepon setelah dia kuliah di London.

2. Persahabatan yang Tulus

Sumber: Instagram
Sumber: Instagram

Dalam film ini kita juga disuguhkan kisah persahabatan yang tulus antara Aurora, Hani, dan Kit. Mereka bertiga merasa menemukan makna 'rumah' dalam persahabatan tersebut.

Poin dalam persahabatan mereka adalah menerima dengan tidak banyak bertanya. Aurora tidak banyak bertanya tentang masa lalu Hani yang menyakitkan. Juga Hani yang selalu mendukung apa yang Aurora lakukan selama itu baik.

Ditambah ada Kit yang menyempurnakan persahabatan mereka. Kit ada untuk Hani dan juga Aurora dalam berbagai situasi mereka.

3. Kisah Cinta yang Tulus dan Sederhana

Sumber: Instagram
Sumber: Instagram

Kalau poin yang terakhir ini bukan merujuk ke kisah cintanya Uurora sama Jem ya. Jem sudah jelas red flag dan karakternya ngeselin banget. Mendukung banget saat akhirnya Aurora memutuskan untuk pergi dari tempatnya Jem.

Cinta yang tulus dan sederhana dalam film ini dimenangkan oleh Kit. Dia adalah pria yang mendukung Urora saat dalam kondisi terburuknya. Dia juga dengan senang hati menerima Aurora untuk tingga bersama.

Jika kita lihat dalam film tersebut, jelas bahwa Kit tulus melakukan apapun yang membuat Aurora berkembang. Mulai dari mengajari Aurora kerja part time hingga mendukung untuk perkembangan kariernya.

Kit jelas beda dengan Jem yang mendekati Aurora hanya untuk dimanfaatkan. Bahkan sampai akhir, Kit hanya fokus untuk memberikan apa yang Aurora butuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun