Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Benarkah Series Kupu-kupu Malam Merusak Moral Anak-anak?

1 Desember 2022   09:07 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:41 2521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mungkin untuk series kupu-kupu malam, adegan panasnya bisa dihapus atau disensor aja. Saya sebagai seorang ibu yang punya anak, khawatir film tersebut merusak otak-anak-anak. Jika maksus film untuk hal positif, dengan menampilkan tayangan yang tak layak ditonton itu juga bukan jalan yang benar." Demikian salah satu koresahan yang saya baca di TikTok.

Jika kalian sudah menontonnya, kalian pasti tahu sendiri bagaimana 'adegan panas' yang dimaksud dalam series ini. Dari judul dan label 21+ yang disematkan, sudah pasti bahwa dalam alurnya akan menampilkan yang demikian.

Kalau soal merusak moral-anak-anak, saya rasa ini juga bisa menjadi pembahasan menarik. Karena series ini memang tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak. Target pasarnya juga bukan untuk anak-anak dan sudah diberi peringatan dalam label 21+.

Jadi kembali pada orang tua untuk mengedukasi agar anak-anak penonton film sesuai usianya. Bagi anak-anak yang lepas pengawasan, diharapkan juga untuk bijaksana dalam memilih film sebagai media hiburan.

Jadi bagaimana alur series ini?

Terlepas dari pro dan kontranya, menurut saya series ini recommended. Dalam catatan, buat kalian yang memang sudah mencapai 'batasan umur' untuk menonton series ini.

Series Kupu-kupu Malam sendiri berkisah tentang Laura yang terpaksa menjadi wanita kupu-kupu malam karena tuntutan kebutuhan. Dia harus membiayai pengobatan adiknya, membiayai kuliah, serta mencukupi semua kebutuhan mereka berdua. Orang tuanya sudah meninggal sehingga Laura harus berjuang sedemikian keras.

Saat sedang 'bekerja', nama samaran Laura adalah Flo. Dengan cepat dia menjadi gadis populer yang sering dipesan. Laura memang bekerja secara profesional saat sudah memasuki mode Flo. Meski demikian, setelah bekerja Laura kerap merasa terpuruk dan sangat menyesal.

***

Demikian kisah dalam series Kupu-kupu Malam beserta pro dan kontranya. Series ini memang tidak ditujukan untuk anak-anak. Jadi bukan kesalahan pihak produksi jika moral anak-anak rusak karena adegan 21+ dalam series ini. Bagaimanapun, setiap film punya target pasarnya sendiri-sendiri. Kalau tidak cocok skip, gitu aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun