Disinilah kemudian ratu tidak pernah memaksa putra-putranya untuk melkukan hal yang mereka tidak suka. Hanya pada kondisi 'terpaksa' ratu meminta putra-putranya untuk mengikuti skenarionya. Hal ini juga kembali lagi untuk kebaikan putra-putranya.
3. Mencoba menerima anak-anak apa adanya
Poin ini utamanya merujuk saat ratu menerima sisi lain pangeran Gyeseong dengan tulus. Bagi putra-putranya yang lain, ratu juga melakukan hal yang sama.
Kepada pangeran Muan yang terbilang paling nakal, ratu tidak lantas membencinya. Ratu memberi hukuman namun tidak berlebihan dan selalu berusaha untuk menahan emosinya.
Dengan beragam karakter anaknya, ratu berusah untuk adil dan tidak membedakan kasih sayang. Hal ini menunjukkan besarnya penerimaan ratu terhadap anak-anaknya. Karena ratu memahami bahwa anak-anaknya istimewa dengann karakternyanya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H