Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Under The Queen's Umbrella: Menaikkan Anak Selir ke Tahta, Apa Untungnya bagi Ibu Suri?

6 November 2022   19:24 Diperbarui: 7 November 2022   10:27 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Top antagonis dalam drama Under The Queen's Umberella adalah ibu suri, ibu dari raja yang sedang berkuasa. Sepanjang episode, kita sukses dibuat kesal dengan sikap dan tindakan ibu suri. Sebagai ibu suri, bukannya mengayomi dia justru memancing terjadinya huru-hara di istana.

Ditambah sikap ibu suri yang seakan tidak adil kepada ratu dan pangeran agung. Anak-anak ratu selain putra mahkota bahkan diberi label sebagai berandal. Padahal kenyataannya anak-anak ratu justru good attitude.

Poin yang harus digarisbawahi adalah, mengapa ibu suri begitu bertekad untuk menjadikan anak selir sebagai raja berikutnya. Maksudnya, apa untungnya bagi ibu suri melakukan tindakan demikian? Untuk memahaminya, mari kita kupas poinnya satu-persatu :

Ibu suri adalah seorang selir

Poin terpenting yang harus dicatat adalah bahwa ibu suri dulunya bukan seorang ratu, melainkan selir. Ratu yang sebenarnya sudah dilengserkan dan anak-anaknya disingkirkan. Ibu suri sebagai selir melakukan segalanya agar bisa menaikkan anaknya ke tahta raja. Termasuk membunuh anak ratu sebelumnya adalah tindakan ibu suri.

Namun benarkah keinginan menaikkan anaknya ke tahta raja murni keinginan ibu suri?

Ada moment flashback di episode 7 yang juga harus kita garis bawahi. Dahulu, raja mengatakan dengan setengah memohon bercampur putus asa bahwa dia juga ingin duduk di kursi putra mahkota. Maka ibu suri dengan segala cara melakukan upaya untuk mewujudkan keinginan putranya.

Tetapi benarkah ibu suri hanya murni menuruti keinginan putranya? Kalau melihat dari sifatnya yang sekarang, jelas bahwa aslinya ibu suri juga berambisi. Namun mari kita lihat kebenarannya dengan lebih jelas pada penjelasan di episode selanjutnya.

Ratu dan ibu suri tidak akur (beda prinsip)

Selanjutnya, ibu suri dan ratu (istri putranya) tidak akur. Mereka beda sikap, prinsip, dan juga cara yang ditempuh untuk menangani masalah. Singkatnya, ibu suri dan ratu bisa dikatakan bermusuhan. Ibu suri dan ratu bahkan secara terang-terangan menunjukkan nisi hati mereka dalam beberapa kesempatan.

Bagi ibu suri, ratu seperti sebuah ancaman karena dia tahu kartu asnya ibu suri. Sementara bagi ratu, ibu suri juga ancaman yang berpotensi melukai putra-putranya.

Jadi niat ibu suri menaikkan anak selir ke tahta raja adalah agar ratu lengser dari tahtanya. Jika ratu lengser, maka kedudukan ibu suri (terkait masa lalunya) aman.

Ibu suri juga membuat cara agar selir yang anaknya dinaikkan ke tahta raja bisa setia kepadanya. Berbagai taktik licik dilakukan ibu suri agar posisinya tetap aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun