Poin paling fatalnya adalah saat Woo yeon mengatakan bahwa Seung hee adalah kesalahan dalam hidupnya. Dia bilang bahwa hidupnya menjadi demikian tidak baik karena bertemu dengan Seung hee.Â
Sebenarnya Woo yeon mengatakan hal itu kepada sahabatnya. Namun Seung hee tidak sengaja mendengarnya. Dan Seung hee merasa tidak benar bahwa dia disalahkan atas jalan hidup Woo yeon. Karena bagaimanapun, Woo yeon yang secara sadar memilih untuk emendekati Seung hee.
Apa yang dikatakan Woo yeon mengingatkan Seung hee tentang perangai ayahnya. Saat ada masalah dalam rumah tangga, ayahnya sellau menyalahkan ibunya. Hal tersebut membuat keluarga Seung hee tidak harmonis dan ada KDRT. Tentu saja Seung hee langsung merasa waspada terhadap pria yang melakukan hal-hal seperti yang dilakukan ayahnya.
Dari sini Seung hee memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Woo yeon. Meski awalnya juga terasa berat, namun Seung hee sudah bertekad. Kebetulan Seung hee juga ada tawaran untuk proyek perusahaan diluar negeri. Jadi mereka langsung berjauhan usai putus dengan cara yang bisa dibilang menyakitkan.
Saat kembali dari luar negeri, Seung hee menemui Woo yeon hanya untuk memberikan undangan pernikahan. Padahal Woo yeon sudah bahagia dan berharap mereka bisa balikan.
Namun demikianlah skenario yang dipilih Seung hee. Dia secara tegas meninggalkan hal-hal yang membuatnya terluka. Pada moment pernikahannya, Seung hee juga tersenyum bahagia menandakan kalau dia sama sekali tidak menyesal dengan pilihannya.
