Love In Contract adalah drama yang cocok untuk nendinginkan otak setelah drama-drama gelap yang bikin overthinking. Meski ratingnya tidak begitu meledak, namun kisah yang disajikan drama ini tergolong bagus. Ditambah lagi dengan chemistry kapal drama yang bikin penonton selalu senyum-senyum sendiri.
Love In Contract sendiri menyajikan second lead dengan visual menawan, yaitu Kim Jae young. Namun ternyata karakter yang dibawakan Jae young (Kang Hae jin) tidak berhasil membuat penonton terkena second lead syndrom. Padahal Hae jin adalah seorang artis yang juga merupakan putra dari grup Gangjin yang kaya raya.
Mengapa penonton tidak terkena second lead syndrom perlu dipertanyakan. Karena secara visual, Kim Jae young tak kalah menawan dengan gyo Kyung pyo selaku pemeran utama.
Ada beberapa penonton yang oleng ke second lead. Namun jumlahnya tidak mendominasi dan tidak ramai diperbincangkan. Bahkan di Tiktok, kebanyakan suara penonton adalah skip adegan yang ada Kim Jae youngnya. Jadi apa alasannya? Berikut 3 diantaranya :
1. Kalah chemistry dengan pak hakim
Dalam drama Love In Contract, pak hakim telah menjadi suami kontrak sang eun selama 5 tahun. Meski selama itu mereka tidak banyak mengobrol, namun keduanya sama-sama merasa nyaman. Hanya saja mereka sama-sama merasa ragu atau lebih tepatnya tidak yakin untuk mengungkapkan perasaan masing-masing.
Sementara Hae jin baru menyewa jasa sang eun saat kontak pak hakim hampir habis. Namun dulunya, Sang eun dan Hae jin pernah bertemu saat mereka hendak dijodohkan dalam rangka pernikahan bisnis.
Diawali dengan karakter yang tampak misterius, pak hakim berlanjut dengan karakter yang sangat menggemaskan. Meski dia seorang introvert, namun tingkah lakunya sangat lucu meski dibalut kecanggungan.
Dengan karakternya ini, pak hakim memiliki chemistry mendalam saat bersama Sang eun. Karena Sang eun sendiri termasuk wanita yang bisa dikatakan tipe semi bar-bar. Jadi kedua karakter berbeda ini menciptakan chemistry yang lucu-lucu candu.
Sementara untuk Hae jin, penonton belum menemukan dimana harus kagum dengan dia. Maksudnya dari bagaimana sejauh ini karakternya berlajan. Karena itulah chemistrynya dengan Sang eun jadi terkesan hambar.
2. Hae jin adalah karakter yang punya power tapi powerless
Hae jin adalah seorang aktor terkenal. Dia juga putra dari grup Gangjin yang merupakan pemilik bisnis besar. Namun sayangnya justru kedua faktor ini tidak menjadikan Hae jin punya power yang kuat. Dia justru tampak tidak berdaya.
Orang tua Hae jin berharap dia memiliki ambisi untuk meneruskan perusahaan. Namun Hae jin tidak mau dan memilih untuk menikmati hidupnya sendiri.
Meski telah sukses menjadi aktor, namun ibunya terus memaksa agar Hae jin mau kembali ke rumah. Padahal dipaksa seperti apapun, Hae jin ingin tetap kukuh pada kebebasan yang diinginkannya.
3. Hae jin memaksakan hubungannya dengan Sang eun
Sang eun sudah dalam masa untuk mengakhiri pekerjaannya sebagai istri sewaan. Namun Hae jin tiba-tiba membawa Sang eun kehadapan publik dan memperkenalkan sebagai istrinya. Lalu selanjutnya, Hae jin meminta Sang eun untuk menjadikannya klien.
Sang eun tentu saja menolak karena dia sudah mempersiapkan dirinya untuk pensiun. Namun rasa simpati sang eun akhirnya membuat dia mau membuat kontrak dengan Hae jin.
Dan karena Hae jin adalah seorang aktor, tentu kabar pernikahan tersebut tesebar secara luas dan menjadi trending topik. Untung saja Sang eun menutup wajah saat Hae jin membawanya kehadapan publik.
Namun selanjutnya Sang eun akan tertuntut untuk mengikuti skenario Hae jin. Terlebih grup Gangjin mengenalnya sebagai gadis dari grup Ina yang dulu dijodohkan.
***
Demikianlah 3 alasan mengapa penonton banyak yang skip adegan Kim Jae young dalam drama Love In Contract. Karena secara chemistry, emosi penonton kurang dimainkan sehingga rasanya hambar. Namun faktor ini menjadi keuntungan karena kapal utama penonton aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
