Beberapa bulan terakhir jam tidurku berantakan. Padahal di waktu-waktu ini aku justru sudah mengurangi kegiatan malam. Biasanya aku harus latihan, kerja, atau sekedar nugas hingga larut atau bahkan menjelang pagi. Tapi setelahnya aku bisa tidur dan bangun sesuai rencana.
Intinya adalah bahwa aku sama sekali tidak ada niat bergadang. Tidur cepat dan bangun lebih awal adalah yang aku inginkan. Namun yang terjadi setiap malam adalah aku kesulitan untuk tidur.
Meski sulit tidur, aku tidak lagi bergadang nonton drakor, sudah lama aku tidak melakukannya. Aku hanya mengikuti beberapa drama on going sehingga menontonnya tidak memakan waktu.
Sulit tidur hingga menjelang pagi seperti ini, sejujurnya pikiranku menjadi kacau. Benar aku menikmati tenangnya malam, namun bukan konsep seperti ini yang aku inginkan. Justru hal ini yang aku rasakan saat masih terjaga hingga jam segini :
1. Cemas
Sulit tidur membuat kecemasanku meningkat. Aku cemas tentang pagi hariku yang menjadi tidak normal. Kalau boleh jujur, aku juga tidak suka tidur di pagi hari. Namun aku selalu terpaksa melakukannya karena malam belum tidur.
Aku cemas karena berfikir bahwa bergadang menjadikan esok hariku menjadi buruk. Aku cemas tidak bisa melakukan kegiatan besok dengan baik. Padahal aku punya planning, tapi gagal karena aku terlalu mengantuk untuk beraktifitas.
Namun kecemasan ini bisa mereda jika aku menuntaskan banyak hal selama sulit tidur. Aku biasanya melakukan aktivitas random selain mengerjakan pekerjaan utamaku. Apapun yang kiranya menarik pasti aku kerjakan.
Namun aku telah menetapkan batasan untuk tidak bergadang menonton drakor. Karenanya aku tidak melakukannya meski terkadang sudah gabut maksimal. Untungnya juga aku sekarang penikmat drama on going. Jadi emang nggak perlu ada episode numpuk yang harus dibuat bergadang.
2. Bad mood
Berawal dari cemas, akhirnya aku menjadi bad mood. Aku merasa buruk karena tidak bisa menjadi seperti orang lain. Pada pagi hari, orang-orang berangkat beraktivitas. Sedangkan aku dengan sangat tidak berguna malah otw tidur.
Aku sebenarnya sudah menanamkan prinsip untuk bekerja dimalam hari dan tidur dipagi hingga siang hari. Namun fakta bahwa tidak tidur malam buruk untuk kesehatan sangat menggangguku. Karenanya aku jadi bad mood.
Perasaan bad mood ini sepenuhnya karena aku merasa lebih buruk dari orang lain. Aku berfikir bahwa seharusnya aku tidak seperti ini. Aku membandingkan diriku dengan manusia-manusia baik disekitarku. Hasilnya.. terkadang aku menjadi sangat down.
3. Berfikir untuk tidak tidur sampai pagi
Terakhir aku akan berfikir untuk tidak usah tidur saja. Dengannya aku bisa melakukan banyak aktifitas di pagi hari. Aku akan tetap normal di pagi hari jika tidak tidur.
Namun aku sangat sadar bahwa hal tersebut hanya pencitraan. Aslinya hal seperti ini memang bukan siklus hidup yang baik.
Namun disaat seperti ini aku mewarisi semangat dunia kerja drakor. Saat melihat pegawai drakor yang kerja lembur, aku menganggapnya sebagai siklus yang asyik. Dalam situasi seperti ini aku mencoba menempatkan diriku sedang lembur.
Aku anggap bahhwa aku memang sedang ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Sok sibuk adalah jalan ninjaku untuk keluar dari rasa bersalah. Tubuhku, maafkan aku yang tidak bisa merawatmu dengan baik.
***
Demikianlah tiga hal yang kurasakan saat sulit tidur. Sejauh ini aku sudah berusaha untuk tetap produktif apapun yang terjadi. Mungkin orang mulai menilaiku sebagai pribadi yang buruk. Namun sepertinya penilaian mereka tidak salah hm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H