Drama Alchemy Of Souls telah menayangkan 12 episode hingga minggu terakhir bulan Juni. Bulan depan, drama yang dibintangi oleh Lee Jae wook dan Jung So min ini akan tamat. Namun kita masih punya part 2 yang ceritanya adalah versi spin off dari karakter Naksu.
Salah satu tokoh dalam drama Alchemy Of souls adalah Jang Uk yang diperankan oleh Lee Jae wook. Jang Uk adalah anak dari jiwa raja yang melakukan perpindahan jiwa dengan penyihir Jang Gang. Secara teknis, Jang Uk adalah anak istimewa karena terlahir dengan bintang kerajaan.
Sikap positif karakter Jang Uk
Jika diamati secara mendalam, karakter Jang Uk sebenarnya sangat menarik. Disatu sisi dia tampak kekanak-kanakan dan selalu membutuhkan perhatian. Namun disisi yang lain, dia berfikir dewasa, setia, dan punya tekad yang kuat. Berikut selengkapnya 10 sikap positif dari Jang Uk :
1. Tidak menyerahkan hidupnya pada keputusan orang lain
Sejak lahir, pintu energi Jag Uk ditutup sehingga tidak bisa mempelajari ilmu sihir. Bahkan saat mencari guru sihir, Jang Uk ditolak hingga 12 kali. Tidak ada yang mau mengajarinya ilmu sihir karena memang dilarang.
Namun Jang Uk tidak lantas mengikuti larangan untuk belajar sihir. Sepenting apapun keputusan orang lain, Jang Uk sudah memutuskan bahwa dia ingin belajar ilmu sihir.
Apa yang dilakukan Jang Uk benar. Karena hidupnya adalah miliknya. Lakukan apapun selama kamu yakin hal itu bermanfaat untukmu. Konsekuensi buruk akan menyusul kemudian dan pasti ada cara untuk menghadapinya.
2. Tidak takut pada hal yang ditakuti secara umum
Naksu sang pembunuh bayangan adalah sosok yang ditakuti di Daeho. Ditakuti karena kemunculan Naksu pasti berhasil menumpas targetnya. Orang-orang ingin menghabisi Naksu karena kehadirannya meresahkan.
Namun Jang Uk sama sekali tidak takut dengan reputasi Naksu. Jang Uk justru mencari sosok Naksu untuk dijadikan guru sihir. Jang Uk sama sekali tidak peduli fakta bahwa Naksu adalah pembunuh bayangan. Jang Uk tidak takut karena lebih fokus pada apa yang menjadi tujuannya.
3. Setia pada janji
Saat menjalin win-win relation dengan Naksu, Jang Uk punya kesepakatan. Naksu akan menjadi guru Jang Uk dan Jang Uk akan melindungi identitas Naksu.
Jang Uk selalu melindungi Naksu disaat-saat paling buruk sekalipun. Jang Uk menepati janjinya agar identitas Naksu jangan sampai ketahuan.
4. To the point
Dalam hal perasaan, Jang Uk juga menyampaikannya dengan terus terang. Tidak selalu dengan perkataan, namun lebih dominan pada tindakan. Karena Naksu belum bisa membalas ungkapan perasaan Jang Uk. Jadi Jang Uk lebih menekankan bentuk perasaannya dalam tindakan perlindungan.
5. Mau berusaha
Saat berlatih dengan Naksu, Jang Uk kerap merajuk dan terkesan bermalas-malasan. Namun hal itu lebih karena dia membutuhkan perhatian. Aslinya Jang Uk cukup bertekad saat punya kemauan. Seperti bagaimana dia melatih teknik tansunya saat akan bertarung dengan pangeran.
6. Perasaannya tidak mudah goyah
Dalam hal perasaan, apa yang dilakukan Jang Uk juga patut menjadi contoh. Setelah mengikrarkan win-win relation dengan Naksu, Jang Uk tidak goyah pada orang lain. Jang Uk dengan tegas menolak hadirnya Cho yeon dan mbak tabib. Meski statusnya belum berlayar, Jang Uk terlihat sangat menghargai keberadaan Naksu.
7. Tidak mudah dipatahkan oleh kekalahan
Dalam suatu pertarungan, Jang Uk akhirnya kalah meski sudah berjuang dengan maksimal. Dia bahkan dikalahkan secara telak hingga didorong dengan sihir hingga masuk kolam. Namun Jang Uk tidak begitu memikirkan kekalahannya. Jang Uk justru fokus pada fakta bahwa kekuatannya semakin meningkat setelah sekian pertempuran.
8. Punya prinsip tegas
Saat diterima di Songrim, Park Jin memperingatkan Jang Uk untuk tidak tertarik dengan sihir terlarang. Semua murid di Jeongjingak patuh terhadap petuah tersebut. Sebagai  penyihir, mereka mempelajari apa yang boleh dan menghindari melakukan yang dilarang.
Namun Jang Uk punya pemikiran berbeda. Baginya, tidak masalah mempelajai sihir terlarang asal digunakan untuk tujuan baik. Meski Park Jin marah, Jang Uk tetap berpegang pada pemikiran tersebut. Karena Jang Uk tahu bahwa sihir terlarang hanya menjadi hal buruk jika dikuasai orang yang salah.
9. Tidak asal mengambil kesempatan
Dalam hidup ini, kesempatan memang tidak datang dua kali. Karenanya kita tidak boleh menyiakan kesempatan yang datang. Namun bukan berarti kita bisa mengambil semua kesempatan yang ada.
Seperti yang dilakukan Jang Uk dalam memanfaatkan kesempatannya. Saat pertarungan dengan pangeran, Jang Uk bisa menghindarinya dengan mengambil kesempatan yang ditawarkan keluarga Jin. Kesempatan tersebut bisa menjadi pelarian yang bagus.
Jang Uk menolak kesempatan tersebut karena tidak bernilai positif untuknya. Benar dia akan terbebas dari pertarungan, namun dia akan terkurung dalam keluarga Jin. Jadi harus dipertimbangkan dulu apakah kesempatan tersebut benar-benar memberikan keuntungan atau tidak.
10. Lebih suka bertarung dengan adil
Pada episode 12, Jang Uk harus bertarung untuk mendapatkan kembali batu gioknya di pangeran. Hingga pertarungan ke-8, Jang Uk kalah. Hal ini karena lawannya memang lebih kuat dan teknik tansunya sudah terbaca oleh lawan.
Pada pertempuran ke-9, Dang gu mengambil alih posisi lawan dan siap untuk mengalah. Namun Jang Uk justru enggan bertarung saat Dang gu menawarkan demikian.
Setelah kalah 8 kali, tentu Jang Uk merasa sia-sia jika harus menang dengan cara demikian. Dalam penolakan ini, artinya Jang Uk ingin menang dengan pertarungan yang adil. Menang karena dia memang bisa mengalahkan lawannya dengan cara yang benar.
***
Demikian 10 sikap positif yaang bisa kita pelajari dari karakter Jang Uk. Jika dilihat, Jang Uk memang lebih dominan seperti anak-anak karena tumbuh tanpa sosok orang tua. Dia selalu membutuhkan perhatian dari orang-orang disekitarnya.
Namun meski begitu, Jang Uk bisa berfikir dengan sangat dewasa jika dihadapkan pada situasi yang serius. Jang Uk dengan cepat beradaptasi dan mendewasa karena situasi. Yang terpenting adalah bahwa Jang Uk memiliki prinsip kuat dalam hal apapun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI