Twenty Five Twenty One yang tayang sejak 14 Februari 2002 dua menjadi salah satu drama on going yang paling banyak dibicarakan. Hal ini karena Twenty Five Twenty One yang menyajikan kisah yang sangat menarik dan chemistry antar pemainnya juga sangat dalam. Alur dramanya tidak membosankan meski secara adegan adalah sesuatu yang sudah biasa terjadi.
Drama Twenty Five Twenty One ini mengajak penonton untuk mundur pada tahun 1998. Drama ini akan menceritakan perjuangan masa muda dengan segala kisahnya tentang jatuh bangun.
Di episode 1 sendiri drama Twenty Five Twenty One sudah sangat menarik. Bagaimana cerita disajikan dari Tahun 2022. Kemudian cerita akan mundur ke tahun 1998 lewat karakter yang yang perannya sebagai anaknya Na Hee do. Apa saja poin menarik dari Drama 2521 episode 1 ? Berikut daftarnya :
1. Mengapa orang dewasa tidak menerima jika anak kecil tidak mempunyai impian ?
Dalam penyajian adegan awal episode, tampak bahwa Na Hee do sedang mengantarkan anak perempuannya yang bernama Kim Min chae untuk perlombaan balet. Di sana Hee do menasehati untuk tidak apa-apa meski tidak menjadi juara pertama. Namun Min chae justru merasa marah karena dia bertanding untuk menjadi yang pertama.
Hee do sudah sangat bersemangat untuk melihat pertunjukan anaknya. Namun Kim min-chae tidak naik ke panggung. Karena dia sudah merasa berkecil hati melihat penampilan sebelumnya. Kebetulan anak yang tampil sebelum dia tampaknya adalah saingannya. Min chae mundur sebelum bertanding.
Setelah itu Kim Min chae seperti marah pada ibunya. Dia tampak membawa pikiran Mengapa ibunya tidak mendukungnya untuk menjadi juara 1. Namun sebenarnya sang Ibu bukan tidak mendukung, hanya tidak memaksa anaknya untuk menjadi juara 1. Yang penting adalah anaknya telah berusaha dia sudah sangat bangga.
Kim Min chae akhirnya memutuskan untuk menghabiskan liburan di rumah neneknya. Disana saat makan neneknya bertanya apa impian atau cita-cita yang diharapkan. Namun Min chae menjawab bahwa mengapa orang dewasa seringkali tidak sependapat jika anak-anak tidak memiliki cita-cita. Di sini neneknya menjawab tidak masalah itu akan baik-baik saja.
Aku sedikit setuju dengan poin yang bisa disampaikan oleh Kim min-chae, bahwa mengapa anak kecil harus dituntut untuk memiliki cita-cita. Terkadang hal itu membebani karena saat dewasa, orang akan berkutat untuk mencari pekerjaan atau mendapatkan uang.
Namun di sisi lain aku tidak sepakat mengapa tidak mempunyai cita-cita saat kecil. Saat masih kecil, anak-anak tidak memiliki tanggung jawab untuk cari uang. Sehingga waktu bisa dihabiskan untuk memperjuangkan cita-cita dan harapan. Bukankah itu menyenangkan ? ada orang dewasa yang mendukung dan kita tinggal berjuang. Harusnya itu menjadi suatu masa yang sangat seru.
2. Saat kamu berada dititik terendah saat itulah kamu tahu orang-orang seperti apa yang ada di sekitarmu
Dalam drama Twenty Five Twenty One , Nam Joo hyuk berperan sebagai Baek Yi jin. Dia adalah anak orang kaya. Ia memiliki banyak teman dan juga kenalan. Namun saat ayahnya jatuh bangkrut, ternyata banyak orang disekitarnya tidak seperti yang selama ini dia ketahui.
Dia menemui salah satu temannya di bar. Sepertinya niatnya yi jin disini adalah untuk minta tolong atau lebih tepatnya pinjam uang. Namun temannya ini justru mengolok-olok keadaan Yi jin karena ayahnya sudah bangkrut. Tampaknya temannya ini sudah berubah karena kondisi keuangan Yi jin berubah.
Di saat kita berada di titik terendah, kita akan tahu orang seperti apa yang ada di sekitar kita. Orang-orang yang tulus berteman dengan kita, dia akan tetap mendukung dan ada disisi kita. Namun orang-orang yang tidak tulus, dia akan pergi saat kita sudah tidak bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan untuknya.
3. Alasan mengapa anak dibawah umur dilindungi adalah karena imajinasi mereka masih terbatas
Klub Anggar di sekolah Hee do dibubarkan. Karenanya dia tidak bisa bermain Anggar lagi. Namun ada satu sekolah dimana klub anggarnya masih berjalan karena ada seorang atlet berbakat di sana. Kemudian Hee do ingin pindah ke sekolah tersebut demi tetap berlatih anggar.
Namun ibunya itu tidak memberi izin atau dukungan untuk pindah sekolah. Ibunya justru menyuruh Hee do berhenti bermain Anggar karena dirasa Hee do tidak cukup berbakat dalam anggar.
Hee do marah dan tidak terima karena Anggar adalah sesuatu yang sangat disukainya dan dia merasa dia berbakat di situ. Akhirnya Hee do mencari banyak cara untuk dipindahkan sekolah. Cara yang digunakan Hee do adalah cara yang kurang baik. Karena Hee do bermaksud untuk dikeluarkan dari sekolah karena melakukan pelanggaran.
Saat Hee do melakukan praktiknya untuk dikeluarkan, yaitu pergi ke bar agar tangkap polisi, di sana dia bertemu dengan Yi jin. Tentu saja sebagai orang yang lebih dewasa Yi jin mencegah Hee do melakukan tindakan tersebut. Yi jin menasehati bahwa apa yang dilakukan itu adalah sesuatu yang tidak benar.
Sebagai anak umur 18 tahun, tentu saja pemikiran Hee do masih sangat sederhana. Dia berpikir untuk membuat masalah, kemudian dikeluarkan dari sekolah lamanya dan pindah ke sekolah baru. Namun Hee do tidak berfikir resiko lain seperti mungkin reputasi ibunya rusak, dia kan punya catatan buruk di masa depan atau hal-hal buruk lainnya.
4. Jangan memikirkan apa yang sudah hilang namun pikirkan apa yang bisa kamu lakukan di masa depan
Baek Yi jin sangat terpuruk saat keluarganya mengalami kebangkrutan. Keluarganya terpisah karena masalah yang berasal dari imbas krisis ekonomi. Ayah dan ibunya bercerai meski hanya untuk image public. Sementara adiknya dititipkan di rumah bibinya. Yi jin sendiri tinggal di rumah sewa dan melakukan banyak pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan uang.
Disini Yi jin masih terlalu banyak berpikir tentang masa lalunya. Tentang Mengapa keluarganya harus bangkrut dan mengapa dia dan keluarganya harus mengalami kondisi yang demikian. Namun pemikirannya berubah semenjak bertemu yang Hee do.
Hee do memiliki semangat yang tinggi untuk mewujudkan apa yang dia inginkan. Bahkan ketika klub anggar sekolahnya dibubarkan, Hee mencari sekolah lain agar dia tetap bisa berlatih Anggar. Di sinilah Yi jin belajar dari Hee do bahwa sebenarnya dia tidak perlu terpuruk pada apa yang telah terjadi di masa lalu. Sebaiknya fokus pada masa depan dan melakukan banyak hal yang bisa dilakukan alih-alih terus menyesal.
5. Mengidolakan seseorang yang hebat dan berusaha untuk menjadi sepertinya
Dalam drama Twenty Five Twenty One , Hee do sangat mengidolakan sosok Ko Yu rim. Yu rim adalah atlet Anggar yang sangat berbakat dan dia seumuran dengan Hee do.
Hee do menjadikan Yurim panutannya dan berlatih keras agar bisa menjadi saingan Yu rim. singkatnya Hee do mengidolakan Yurim dan bertekad keras untuk bisa sehebat Yurim.
Disini kita bisa mencontoh Hee do bahwa idola itu sebaiknya menjadikan kita semakin baik, bukan hanya sekedar mengidolakan. Karena kebanyakan orang atau anak zaman sekarang jika mengidolakan sesuatu hanya fokus pada rasa kagumnya.
***Â
Demikian poin-poin menarik yang ada dalam drama Twenty Five Twenty One episode pertama. Dari sini banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Tokoh Hee do sendiri merupakan gadis yang sangat positif. Kita bisa meniru semangatnya dan menerapkan dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H