Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Pelajaran Hidup yang Dapat Diambil dari Drama "One Ordinary Day"

29 Desember 2021   05:32 Diperbarui: 31 Desember 2021   02:15 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama One Ordinary Day yag dibintangi oleh Kim Soo hyun telah menayangkan episode terakhirnya pada 18 Desember 2021 lalu. Drama dari Coupang Play ini berdurasi 60 menit dengan total keseluruhan 8 episode.

Mengingat siapa pemeran utamanya, One Ordinary Day menjadi salah satu sajian akhir tahun yang tidak boleh dilewatkan. Genre misteri, hukum, dan kejahatan yang diangkatnya membuat drama yang satu ini memiliki plot yang menarik.

Selain itu, One Ordinary Day juga memiliki banyak pesan moral untuk penonton. Diantara pelajaran yang dapat diambil dari drama One Ordinary Day adalah sebagai berikut :

1. Bergaullah dengan teman yang memberi atmosfer positif

Pada awal pembuka drama, apa yang dilakukan dua teman Hyun soo sebenarnya hal yang biasa. Mereka adalah sekelompok anak muda yang sedang dalam masa bersenang-senang.

Hyun soo diajak ke bergabung ke pesta dengan temannya. Dan ini bukan sekedar pesta biasa karena menyewa villa dengan konsep double date. Bahkan temannya menyarankan Hyun soo untuk berbohong pada ibunya saat tidak puya ongkos menuju lokasi pesta.

Namun kita rubah andaikan malam itu Hyun soo menyelesaikan tugasnya. Atau kalau tidak begitu ya hanya hang out biasa, makan ayam dan minum bir misalnya.

Namun Hyun soo sendiri pada dasarnya juga biat pribadi untuk bergabung. Saat tau tugas kelompoknya dibatalkan, hyun soo langsung menghubungi temannya untuk bergabung. Maka disinilah pentingnya memilih teman-teman yang positif agar atmosfer keseharian juga ikut positif.

2. Pentingnya meminta izin kepada orang tua

Malam kejadian, Hyun soo sebenarnya izin saat akan keluar rumah. Hyun soo sudah izin kalau ada tugas kelompok. Namun saat tujuan keluarnya berubah, Hyun soo tidak memberitahu orang tuanya. Jadi dipikir orang tuanya, Hyun soo keluar untuk mengerjakan tugas kelompok.

Hal ini diperparah dengan Hyun soo yang membawa taxi ayahnya tanpa izin. Saat tahu dirinya tidak punya ongkos untuk menuju lokasi pesta, Hyun soo yang melihat taxi ayahnya langsung kepiriran untuk menggunakan.

Katakanlah adai malam itu Hyun soo izin pada ayahnya. Yang pasti mungkin tidaka akan diizinkan karena Hyun soo belum punya surat izin mengemudi.

Maka disinilah pentingnya izin, karena Hyun soo pasti dilarang untuk pergi jika orang tuanya tahu tujuan sebenarnya. Karena tidak izin, ya jadilah Hyun soo salah jalan dan akhirnya berakhir dengan kasus.

3. Jangan mudah luluh pada orang baru

Malam itu Hyun soo baru pertama kalinya bertemu dengan Hong Guk hwa. Dengan tiba-tiba Guk hwa masuk ke taxi Hyun soo, karena lampu taksinya memang sedang menyala.

Kesalahan Hyun soo berikutnya adalah dia mudah luluh pada Guk hwa. Luluh dalam artian, Hyun soo memiliki sifat tidak enakan. Jadi saat Guk hwa bertindak, Hyun soo tidak bisa mengambil ketegasan untuk menolak.

Bahkan saat ditawarkan narkotika, minum-minum, dan sederet hal lainnya oleh Guk hwa, Hyun soo dengan ragu menerima tawaran tersebut. Lebih tepatnya ya antara terpesona dan merasa tidak enakan untuk menolak sepertinya. Tampak dari sikap Hyun soo yang mengatakan 'maaf' saat punya pemikiran.

4. Jangan menyiakan orang yang tulus membantu

Putus asa karena langsung dijadikan tersangka utama atas pembunuhan Guk hwa, Hyun soo mendapat bantuan dari pengacara Shin. Memang pengacara Shin tidak membantu secara gratis, namun pengacara Shin membantu dengan keyakinan bahwa Hyun soo tidak bersalah.

Pengacara Shin juga menangani kasus Hyun soo bukan karena iming-iming jabatan atau ketenaran dan sejenisnya. Keinginannya untuk membantu Hyun soo murni bahwa dia memang ingin nama baik Hyun soo bersih.

Namun ketulusan terkadang memang masih terkalahkan oleh hal lain. Hyun soo pada akhirnya mengikuti keputusan orang tuanya untuk ganti pengacara. Padahal sebagai pengacara, pak Shin sudah sangat peduli dan bahkan membelikan beberapa kebutuhan Hyun soo selama di penjara.

Agak sayang juga saat akhirnya pengacara Shin yang memiliki tujuan murni harus tersingkir. Namun kemudian pengacara Shin tetap mendampingi Hyun soo hingga akhir. Begitu memang kalau orang sunguhan tulus, sudah diduakan juga masih setia.

5. Jangan mudah goyah pada sesuatu yang gratis

Sesuatu yang berlabel gratis selalu menarik perhatian. Bagi kebanyakan orang, sesuatu yang gratis wajib diserbu. Namun tidak selamanya kita harus memburu sesuatu yang gratis.

Seperti dalam kasus Hyun soo yang mana dia ditawarkan bantuan pengacara secara gratis. Dalam perjalanan kasus pengacara ini memang mendampingi Hyun soo tanpa biaya. Namun disisi lain, pengacara ini tetap memiliki keuntungan meski membantu secara gratis.

Jadi pengacara gratis yang membantu Hyun soo mendapat keuntungan secara tidak langsung. Bukan cuan dari tangan pertama yaitu orang tua Hyun soo, namun dari sumber lain.

6. Alih-alih meratapi nasib, carilah cara bagaimana agar bisa bertahan

Menjadi tersangka utama atas pembunuhan sadis terhadap Guk hwa, Hyun soo bahkan sudah ditempatkan di penjara dari sebelum putusan kehakiman ditetapkan. Jadi seolah Hyun soo memang benar-benar bersalah.

Karakter polos dengan kasus seberat itu, Hyun soo jelas mendapatkan kesulitan tersendiri didalam penjara. Hyun soo menjadi sasaran empuk para napi yang dengan brutal menyerang dari segala sudut.

Hal ini membuat Hyun soo putus asa. Sudah merasa terpukul karena menjadi tersangka utama, eh masih dtambah lagi pukulan nyata dari sesama napi.

Namun untungnya ada napi senior yang membantu Hyun soo. Napi ini punya kekuasaan jadi bisa leluasa memberikan bantuan untuk Hyun soo.

Dari napi senior ini, Hyun soo belajar bahwa mengutamakan bagaimana caranya bertahan hidup lebih baik daripada meratapi nasib. Karena pengakuan sejujur apapun bahwa Hyun soo bukan pembunuh sebenarnya, orang-orang tidak akan percaya.

Jadi Hyun soo membangun benteng kekuatan untuk dirinya sendiri. Hyun soo menjadikan dirinya lebih kuat baik secara mental dan juga fisik. Hal ini membantu Hyun soo bertahan dari kegarangan para napi lain yang seolah selalu ingin menyerangnya.

7. Terima dengan lapang saat kalah, jangan mendendam

Ingat salah satu napi yang sejak awal tidak suka dengan Hyun soo ? Napi berambut gondrong yang juga pernah ikut main di drama Crash Landing On You dan Vincenzo.

Jadi napi ini selalu memantik permasalahan dengan Hyun soo. Saat akhirnya Hyun soo sudah menjadi kuat, mereka duel dan hasilnya Hyun soo yang menang.

Namun sayangnya napi ini tidak bisa menerima kekalahan. Bukannya mengakui Hyun soo, dia malah menyimpan dendam. Dia tidak mau terima kalau Hyun soo telah menjadi lebih hebat dari dirinya.

Coba kalau dia mau menerima kenyataan, pasti bisa jadi bromance dengan Hyun soo. Kan jadi tentram tuh kehidupan lapas.

***

Demikin 7 pelajaran hidup yang dapat diambil dari drama One Ordinary You. Selain yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi tentunya. 

Yang jelas, dalam hidup ini jangan sampai salah ambil langkah. Karena sekali salah pasti akn mudah untuk menuju kesalahan berikutnya. Keuali kalau cepat sadar dan mau putar balik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun