Saat makan yang paling parah. Karena bisa-bisanya ibunya Lilly juga menyediakan porsi makan untuk sang boneka. Bahkan perhatian untuk boneka yang tidak makan ini lebih besar daripada yang untuk Lilly.
Dan lama-kelamaan seperti perhatian ibunya pindah secara total kepada sang boneka. Apalagi saat kemudian boneka ini mulai berulah. Karena ternyata boneka ini dapat bergerak. Tentu saja ibunya Lilly tidak tahu.
Boneka ini membuat kesalahan-kesalahan yang akan memancing kemarahan ibunya Lilly. Dan sang ibu tentu saja akan menyalahkan Lilly meski yang melakukan adalah si boneka. Karena ibunya pasti berfikir kalau boneka tidak bisa melakukan apa-apa. Pasti Lilly yang melakukan kesalahan tersebut.
Berkali-kali Lilly menjelaskan bahwa itu bukan perbuatannya dan ibunya tetap tidak percaya. Bahkan boneka ini semakin berulah dan membuat Lilly semakin terpojok.
Percobaan memerangkap Lilly D
Diantara sikap ibunya yang lebih sering membela boneka, saudara laki-laki Lilly justru percaya pada adiknya. Dia percaya bahwa bukan adiknya yang melakukan kesalahan-kesalahan tersebut.
Maka kakak Lilly membantunya. Pertama mereka pernah secara sengaja memasang kamera di kamar Lilly. Hal ini brtujuan untuk mengetahui pergerakan boneka tersebut.
Namun ternyata justru bonekanya sadar kamera. Pada tengah malam saat Lilly tidur, boneka ini beranjak dan melepas memori kamera.
Rahasia tersembunyi boneka Lilly D
Karena tau usaha kamera telah gagal, kakal Lilly mengajak temannya kerumah dan bermaksud membongkar si boneka. Ternyata di bagian dalam kepala boneka ada tulisan bahwa boneka tersbut harus dihancurkan.
Akhirnya mereka menelusuri ke tempat boneka tersebut dibuat. Disana mereka menemukan fakta bahwa ternyata boneka tersebut ingin mengambil posisi Lilly. Dalam artian boneka ini menginginkan kehidupan. Namun saat boneka ini berhasil menjadi manusia, Lilly yang akan berubah menjadi boneka.