Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar "Sex Education" Lewat Webdrama Adult Trainee

9 Desember 2021   18:50 Diperbarui: 9 Desember 2021   18:58 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/tving.official/p/CWKqiKvrc-v/?utm_medium=copy_link

Adult Trainee menjadi webdrama yang sangat bagus untuk edukasi seks bagi anak remaja. Drama 7 episode ini berisi kisah-kisah ringan namun berbobot dikalangan anak sekolahan. Pengetahuan tentang seks memang menjadi fokus dalam drama yang mulai tayang pada 12 November 2021 ini.

Jadi secara luas, sex education tidak hanya meliputi materi seputar seks. Pembahasannya lebih luas dari itu. Karena didalamnya juga ada pembahasan seputar tingkah laku, hubungan, dan juga kesehatan. Namun tentu saja tetap berkaitan dengan seks sebagai topik utamanya.

Nah, setelah menonton drama Adult Trainee, berikut 5 pelajaran yang dapat dipetik seputar seks education :

1. Pubertas, tidak perlu buru-buru menemukan teman kencan

Memasuki masa pubertas, utamanya pada tahap masa remaja, anak-anak akan mengalami perubahannya masing-masing. Perubahan ini dipicu oleh hormon yang gonadotropin. Yang mana hormon ini kemudian akan merangsang produksi esterogen pada anak perempuan dan testoteron pada anak laki-laki.

Hormon ini tentu saja akan berdampak juga pada perilaku anak-anak. Secara pasti akan ada sikap dan juga perasaan baru yang muncul.

Seperti yang dialami oleh Son Na eun. Dia mulai merasakan yang namanya jatuh cinta. Dia menyukai Kang joon, teman sekelasnya. Na eun yang sebelumnya belum pernah berpacaran, tentu masih merasa baru dengan perasaannya.

Na eun kemudian berfikir bagaimana dia bisa dekat dan menjadi gadis yang pantas untuk Kang joon. Karena disini Na eun juga sudah merasa insecure dengan penampilannya yang agak gemukan. Sebenarnya Na eun cantik, hanya saja fakta bahwa ada gadis lain yang membulinya, membuat Na eun kehilangan kepercayaan diri.

Na eun dan Kang joon akhirnya juga tidak sad end, namun bukan berarti jadian. Justru disini mereka baru sebatas menjadi teman baik. Dan baik Na eun maupun Kang joon sama-sama nyaman dengan hubungan pertemanan yang akhirnya mereka sepakati.

Jadi belajar dari Na eun, saat memasuki masa pubertas dan merasakan jatuh cinta, kita tidak perlu buru-buru mencari pacar. Santai saja, berteman dulu juga lebih baik.

2. Konservatif dalam hubungan itu tidak kuno

Berbicara dalam lingkup drama Korea, gaya pacaran memang melibatkan ci*man sebagai penanda jadian. Setelah itu, you know lah. Itu yang umumnya terjadi.

Namun beda lagi dengan pasangan kedua dalam webdrama Adult Trainee, Ban Yu ra dan Kim Nam ho. Ban Yu ra adalah gadis yang konservatif. Dalam artian, dia menolak kontak fisik dengan pacarnya. Secara mengenaskan, hal ini justru membuat pacarnya memutuskan dia.

Begitupun saat jadian dengan Kim Nam ho, Yu ra tidak lantas mengubah prinsip konservatifnya meski dia mencintai Nam ho. Yu ra hanya ingin semuanya berjalan pelan-pelan sambil dia tetap menjadi dirinya yang konservatif.

Belajar dari Ban Yu ra, bahwasanya bersifat konservatif itu tidak kuno. Hal itu justru akan menuntunnya pada petunjuk apakah pacarnya benar-benar jatuh cinta. Saat pacarnya memutuskan karena sebab Yu ra konservatif, say its okay.

Toh dengan putusnya Yu ra dengan sang pacar justru menunjukkan dia pada jodoh sebenarnya. Yu ra akhirnya dapat bersama dengan Nam ho, cowok yang benar-benar bisa memahami prinsipnya.

3. Hindari permainan solo sejak dini

Di usia pubertas juga, karena adanya hormon baru yang terbentuk, tentu minat anak-anak terhadap seks sudah ada. Maka disinilah pentingnya pendidikan seks sejak dini. Yaitu untuk mengarahkan anak-anak agar tidak salah langkah dalam memahami keinginannya.

Seperti yang terjadi pada Seo Jae min. Secara diam-diam dia telah kecanduan permainan solo. Ibunya juga tidak tahu kalau dia sudah menjadi kecanduan. Dalam potongan pembukaab, Jae min tampak memindah video peraganya menjadi video belajar saat ibunya mengecek ke kamarrnya.

Tentu saja apa yag dilakukan Jae min tidak dibenarkan. Hari-harinya menjadi tidak produktif. Di sekolah dia ngantuk dan hanya tertidur, hal ini karena malam harinya dia bergadang untuk *bermain*.

Namun untungnya Jae min dapat segera memperbaiki sikapnya. Semenjak jatuh cinta dengan Yi kyung, Jae min sadar akan apa yang dikalukannya. Maka dia bertekad berhenti dari kecanduan bermain solo agar dapat menjadi cowok yang pantas untuk Yi kyung.

Dan dapat kita lihat bagaimana hari-hari Jae min menjadi lebih produktif saat berhenti dari candunya. Dia mulai menghabiskan waktu istirahatnya dengan bermain basket. Juga bakat-bakat terpendamnya mulai nampak satu persatu.

Jadi kalau tidak tenggelam dalam kebiasaan buruk bermain solo, aslinya banyak hal yang bisa dilakukan dan dicapai. Belajar dari Jae min, jika telah terlanjur sebaiknya segera balik kanan.

***

Demikian tiga sex education dari webdrama Adult Trainee. Dari ketiga pasangan dalam drama ini, minimal kita dapat belajar satu hal. Dan jika kita lihat secara keseluruhan, maka drama ini dipenuhi edukasi yang sangat mendidik. Lupakan momen dewasanya karena hal itu hanya berfungsi sebagai sindiran. Intinya kalau melakukan hal tersebut artinya tidak baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun