Namun perlu digaris bawahi bahwa kita tidak boleh memerintah seenaknya. Hal-hal sepele yang kita dapat melakukannya sendiri lebih baik tidak memerintah kepada asisten rumah tangga.
3. Jangan sedikit-sedikit marah
Setiap orang pasti akan merasa marah pada waktunya. Memang ada kondisi tertentu di mana orang akan marah. Namun usahakan jangan sedikit-sedikit marah kepada asisten rumah tangga. Apalagi kalau sampai marahnya hanya karena hal sepele dan melampiaskan amarah. Jangan sampai ya.
Asisten rumah tangga bukan orang yang merupakan bagian dari keluarga kita, jadi tidak boleh kita marahi seenaknya. Keluarga kita sendiri pun seharusnya memang tidak kita buat pelampiasan amarah.
Asisten rumah tangga yang sering kena marah kebanyakan akan merasa tidak betah. Mau balik marah pasti mikir. Bisanya ya didiamkan sekali sekian kali. Kalau masih saja suka marah-marah, asisten rumah tangga akan say good bye.
4. Jangan merendahkan
Ada yang beranggapan bahwa profesi asisten rumah tangga adalah pekerjaan yang rendah. Hal ini dilanjutkan dengan adanya pemilik rumah yang juga tidak menghargai asisten rumah tangga. Jika masih ada pandangan dan sikap ini tolong stop ya. Karena pada dasarnya, setiap pekerjaan yang mendatangkan uang dengan halal tidak ada kastanya.
Apa pun jabatan kita sebagai pemilik rumah, usahakan jangan merendahkan asisten rumah tangga. Karena setiap manusia punya hati yang akan merasa terluka saat direndahkan.
5. Ciptakan obrolan yang menyenangkan
Asisten rumah tangga adalah orang yang sehari-hari berada dekat dengan kita. Maka jadikanlah asisten rumah tangga teman ngobrol yang sehat. Ciptakan obrolan dengan topik-topik yang tidak menyinggung.