Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Katanya Tidak Ada Mantan Santri, Tapi Kok?

12 November 2021   10:00 Diperbarui: 12 November 2021   10:07 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Semakin menjadi baik

Ada tipe santri yang saat keluar dari pesantern benar-benar menjadi pribadi pesantern seutuhnya. Bagi mereka pemahaman baik dari pesantren akan menjadikan mereka pribadi yang lebih baik lagi.

2. Standar

Ada juga tipe santri yang tidak menolak setiap pemahaman baik dari pesantren. Mereka menerapkannya di kehidupan dan tetap menjalani seperti yang diajarkan. Yang terpenting bagi mereka adalah selama ajaran baik masih diterapkan.

3. Khilaf

Dari banyak mencoba gaya hidup baru, ada juga santri yang bisa khilaf. Proses ini biasanya tidak disadari. Karena mereka mencobanya sedikit demi sedikit dan kemudian menjadi kebiasaan. Jadi bisa dikatakan mereka terkadang tidak sadar kalau sudah berada pada tingkat khilaf.

***

Jadi intinya, santri yang berpegang pada janji suci "Tidak ada mantan santri" akan menjaga dirinya dari segala bentuk kekhilafan. Karena khilaf mereka adalah bagian dari ingkar janji. Tahu sendiri kan kalau ingkar janji sama artinya dengan berbohong.

Demikian ulasan ini secara khusus adalah sebagai reminder bagi diri saya sendiri. Karena saya pribadi bisa jadi juga telah sampai pada tahap khilaf. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang menepati janji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun