Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Alasan Mengapa Sebaiknya Orangtua Tidak Dititipkan di Panti Jompo

3 November 2021   11:53 Diperbarui: 3 November 2021   12:16 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merawat orang tua juga sebagai bentuk pengabdian kita. Sebuah pengabdian yang memang seharusnya menjadi apa yang kita lakukan.

Sejak kecil, orang tua telah mendidik kita hingga dewasa. Setelah memiliki bekal yang cukup, kita melanjutkan kehidupan sebagai orang dewasa. Kemudian terakhir, kita seharusnya tidak lupa bahwa orang tualah yang telah mengantarkan kita menuju sukses.

Maka merawat orang tua menjadi pengabdian karena telah dihantarkan menuju masa depan yang baik. Semacam balas budi, namun lebih tulus dan tanpa motif.

3. Orang tua lebih suka hidup bebas

Berada di panti jompo, kehidupan orang tua akan terjadwal dengan kegiatan panti. Jadwalnya memang tidak menekan, namun tetap saja mengharuskan orang tua beraktifitas di lingkungan panti.

Sedangkan pada nyatanya, orang tua tetap ingin pergi kemanapun yang dia ingin. Juga tetap ingin melakukan apapun yang dia mau. Jadi dapat dikatakan bahwa kehidupan panti jompo secara tidak langsung membatasi pergerakan mereka.

4. Orang tua lebih suka menikmati hari dengan cucu dan anaknya

Bagian paling menyenangkan bagi orang tua saat memasuki usia senja adalah cucu-cucunya. Kalian pasti menyadari jika mereka akan sangat senang berjumpa dengan cucu-cucunya.

Kemudian, berada di panti jompo tentu akan sulit membuat mereka bertemu dengan cucu-cucunya. Bahkan kita pasti tidak bisa setiap hari mengunjunginya.

5. Panti jompo membuat orang tua merasa terasingkan

Panti jompo memang memberikan fasilitas dan memenuhi kebutuhan orang tua secara lengkap. Di panti jompo ada kegiatan senam, kegiatan ibadah bersama, dan juga fasilitas untuk melakukan hobi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun