Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinopsis My Name, Aksi Balas Dendam yang Mendebarkan

19 Oktober 2021   05:00 Diperbarui: 19 Oktober 2021   05:06 3228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun ujungnya, saat Hye jin mulai mengerucutkan kesimpulan tentang siapa pembunuh ayanhnya, dia menemukan kenyataan mengejutkan. Kenyataan bahwa selama ini Mu jin telah menipunya.

Ayah Hye jin adalah seoang polisi, nama aslinya Song Joon su. Cha Gi ho, kapten satres narkoba, mengirim Joon su ke Dongcheon sebagai mata-mata. Kemudian Joon su mengubah nama menjadi Yoon dong hoon untuk mengamankan posisinya di Dongcheon. Dong hoon kemudian menjadi orang terdekat Mu jin.

Yoo Dong hoon tidak berkhianatdari jabatan polisinya. Dong hoon tetap mengirimkan informasi pergerakan Choi Mu jin kepada Cha Gi ho di satres narkoba.

Kemudian hari, Mu jin mengetahui kalau ternyata Dong hoon mengkhianatinya. Dong hoon memberikan korek api sebagai hadiah ulang tahun Mu jin. Didalam korek api tersebut ada alat penyadap. Dari situlah Mu jin tau kalau Dong hoon berkhianat.

Prinsip Choi Mu jin adalah, dia selalu membunuh dengan tangannya sendiri orang-orang yang berkhianat. Dalam artian, Choi Mu jinlah yang telah membunuh ayah Hye jin.

Choi Mu jin menipu Hye jin dengan mengarahkan bahwa pembunuh ayahnya Hye jin adalah polisi. Karena dengan cara tersebut Mu jin sekaligus dapat mengamankan sindikatnya dari polisi yang mengejarnya.

Ending My Name

Sesuai judulnya, series ini akhirnya membuat Yoon Ji woo menyelesaikan misinya sebagai Oh Hye jin. Sejak berubah nama tujuan Oh Hye jin adalah membunuh orang yang telah membunuh ayahya.

Choi Mu jin akhirnya benar-benar berakhir di tangan Oh Hye jin. Bersamaan dengan tumbangnya Choi Mu jin, maka Dongcheon juga berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun