Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Squid Game, Versi Premium Permainan Masa Kecil yang Melibatkan Nyawa

24 September 2021   05:00 Diperbarui: 24 September 2021   05:05 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada puncaknya hanya akan ada satu orang pemain yang akan keluar sebagai pemenang. Dalam artian hanya satu orang yang dapat keluar hidup-hidup dan membawa seluruh hadiah.

Perhitungan hadiah pemain

Hadiah permainan ini adalah akumulasi dari setiap pemain. Satu pemain bernilai 100 juta. Uang akan bertambah sesuai jumlah pemain yang gugur.

Dalam poin kontrak nomor tiga, pemain dapat menghentikan permainan jika mayoritas sepakat. Namun jika para pemain memilih menghentikan permainan, uang yang telah terkumpul akan diserahkan kepada keluarga para pemain yang telah tereliminasi.

Maka otomatis banyak yang tidak rela. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat sebagian besar pemain tetap ingin melanjutkan permainan.

Toh meskipun mereka berhenti bermain, kehidupan mereka juga sama mengenaskannya karena dikejar-kejar hutang. Sebagian dari mereka bahkan tidak memiliki tujuan hidup.

Namun sayangnya mereka tidak memikirkan fakta bahwa hanya satu orang yang dapat keluar sebagai pemenang. Staf game menyebutkan bahwa yang dapat menyelesaikan permainan dapat keluar dengan membawa hadiah uang. Karena itulah mereka tidak berfikir jika permainan hanya akan menyisakan satu orang saja sebagai pemenang.

Motif dibalik Squid Game

Awalnya mungkin banyak penonton yang berfikir kalau motif dibalik permainan dalam series ini adalah penjualan organ. Ada adegan saat para petugas berbaju merah berkomplot untuk megambil organ pemain yang telah tereliminasi dengan melibatkan dokter yang berasal dari peserta game.

Namun ternyata penjualan organ ini hanyalah kelicikan dari staf yang ingin mencari keuntungan. Dari tuan rumah sendiri, pemain yang tereliminasi akan otomatis dikremasi. Tidak ada yang namanya motif penjualan organ.

Yang mengejutkan adalah karena permainan ini hanyalah sarana orang-orang yang kebanyakan uang untuk bersenang-senang. Mereka hanya mencari pelarian untuk menghabiskan uang sekaligus bersenang-senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun